PR DEPOK – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mengumumkan penemuan tiga spesies baru tumbuhan dan satwa liar di Indonesia. Pengumuman ini disampaikan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan di kantor pusat KLHK pada hari Senin.
Dalam acara FGD berjudul "Spesies Baru, Asa Baru Dunia Konservasi," Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Dr. Siti Nurbaya Bakar, serta Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof. Dr. Satyawan Pudyatmoko, turut hadir.
FGD ini dipandu oleh Staf Ahli Menteri LHK Bidang Pangan, Indra Eksploitasia, dan diikuti oleh sejumlah tokoh seperti peneliti senior BRIN, Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat, Kepala Balai Besar KSDA Papua Barat, dan Kepala BKSDA Kalimantan Tengah.
Baca Juga: 5 Nasi Goreng dengan Rasa yang Gurih di Kabupaten Wonosobo
Pada kesempatan tersebut, diumumkan tiga spesies baru yang telah ditemukan.
Pertama adalah spesies satwa liar dari kelas aves yang diberi nama Myzomela irianawidodoae, terinspirasi dari nama Ibu Negara Iriana Widodo yang gemar dengan bunga anggrek.
Kedua, spesies tumbuhan bernama Hanguana sitinurbayai, dinamai setelah Menteri LHK saat ini, Siti Nurbaya. Dan yang terakhir, Bulbophyllum wiratnoi, diambil dari nama mantan Direktur Jenderal KSDAE Wiratno.
Baca Juga: PKH 2023 Agustus Cair dengan Skema Baru! Cek Nominal dan Penerimanya di cekbansos.kemensos.go.id
Spesies baru Hanguana sitinurbayai ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah internasional Phytotaxa pada Juli 2023. Tumbuhan ini berasal dari Cagar Alam Gunung Nyiut, Kalimantan Barat, dan dinamai berdasarkan nama Menteri LHK saat ini.