Viral Posyandu Beri Mie Instan untuk Cegah Stunting, Makanan Apa Saja yang Bisa Cegah Stunting?

- 29 Agustus 2023, 06:20 WIB
Video wanita dari Desa Matang Panyang, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara viral usai ia memperlihatkan jajanan yang diberikan seharga Rp 500-an seperti wafer dan beberapa jenis jajanan lainnya untuk mencegah stunting.
Video wanita dari Desa Matang Panyang, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara viral usai ia memperlihatkan jajanan yang diberikan seharga Rp 500-an seperti wafer dan beberapa jenis jajanan lainnya untuk mencegah stunting. /Foto Istimewa/

PR DEPOK - Viral seorang wanita mengeluhkan makanan untuk mencegah stunting yang diberikan oleh Posyandu di Desa Matang Panyang, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Pasalnya makanan yang diberikan sebagai upaya untuk mencegah stunting tersebut berupa mie instan dan beberapa jajanan yang ada di warung.

Seorang yang mengaku bernama Yulia tersebut mencurahkan kekesalan kepada Posyandu di akun tiktok miliknya dengan nama @yuliaaaa.me. Video itupun sudah ditonton satu juta kali, dan banyak dipenuhi komentar dari netizen yang merasa ikut kesal dengan yang dialaminya.

“Bagaimana stunting mau dicegah, kalau makanan dari Posyandu saja masih seperti ini. Ada nilai gizinya? Menambah berat badan?,” katanya menumpahkan kekesalannya.

Baca Juga: Liputan di Lokasi Bencana: Alam dan Kesulitan, Manusia dan Kerumitan

“Kalau cuma jajanan kaya gini, emak-emak dari anak ini pun masih sanggup membeli, gak ada mensupport sesuai dengan tujuan Posyandu. Aku harus up ke sosial media, supaya Pak Camat, Pak Bupati Aceh utara Lihat, dan semoga mereka bisa menanggulangi permasalahan ini,” Tambahnya.

Dilansir dari laman Kementrian Keuangan, Pemerintah sudah menganggarkan dana untuk mendukung percepatan penurunan stunting sebesar Rp34,15 Triliun pada tahun 2022 dan sebesar Rp30,4 Triliun pada tahun 2023.

Berdasarkan anggaran tersebut, pemerintah berupaya untuk menurunkan angka stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 dengan tiga intervensi, yakni intervensi spesifik, intervensi sensitif, dan intervensi dukungan yang melibatkan berbagai instansi dan lintas sektor. . Dimana menurut Survei Gizi Nasional 2022, angka prevalensi stunting masih terbilang tinggi yaitu mencapai pada angka 21,6 persen.

Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta, BMKG Upayakan Hujan Buatan dengan TMC

Stunting merupakan masalah kurangnya gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak. Seperti tinggi badan anak lebih rendah atau lebih pendek (kerdil) dari standar usianya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x