PR DEPOK – Kualitas udara yang tidak sehat memang menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini. Di beberapa kota di Indonesia, kualitas udara bahkan sudah masuk dalam kategori tidak sehat.
Semarang menjadi salah satu kota di Indonesia yang kini memiliki kualitas udara buruk, khususnya untuk kelompok yang sangat sensitif. Dinas Kesehatan Kota Semarang mengungkap bahwa kualitas udara di kota nya kini berada dalam kategori kuning hingga oranye.
Kategori kuning hingga oranye ini artinya kualitas udara di Semarang sudah tidak sehat, hal ini membuat masyarakat harus lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar, terutama bagi kelompok sensitif.
Baca Juga: Paling Ngeunah! 7 Tempat Makan Gudeg Best Seller di Bekasi, Simak Lokasinya
dr. Abdul Hakam selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebut bahwa yang masuk ke dalam kelompok sensitif adalah anak kecil, orang tua, orang yang memiliki riwayat penyakit asma, dan orang yang memiliki riwayat penyakit paru-paru.
Kepala Dinkes Kota Semarang juga menghimbau bagi masyarakat yang masuk dalam kelompok sensitif disarankan untuk memakai masker jika bepergian di luar.
Dilansir dari laman iqair.com, kualitas udara di Kota Semarang pada hari Selasa, 29 Agustus 2023 menyentuh angka 152 AQI US. Sementara untuk prakiraan kualitas udara di Kota Semarang pada besok Rabu, 30 Agustus 2023 adalah 127 AQI US.
“Di bawah 50 AQI itu yang diinginkan. Biasanya di daerah Mijen, Gunungpati yang tanamannya cukup banyak sehingga oksigen yang dihasilkan juga oke. Untuk 50-100 AQI ini sedang, di atas 100 AQI itu sensitif terhadap yang punya kerentanan,” jelas dr. Abdul Hakam sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Baca Juga: Daniel Ricciardo Absen Kembali, Liam Lawson Menjadi Penggantinya di Formula 1 Italia 2023