Bambang Brodjonegoro: Vaksin Merah Putih Diproduksi Awal Tahun 2021

- 30 Agustus 2020, 19:13 WIB
MENRISTEK/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menyampaikan perkembangan inovasi dalam negeri terkait COVID-19.*
MENRISTEK/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menyampaikan perkembangan inovasi dalam negeri terkait COVID-19.* /Tangkapan layar Youtube/BNPB Indonesia/Tangkapam layar Youtube/BNPB Indonesia

PR DEPOK - Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) mengatakan bahwa awal tahun 2021 akan diadakan uji klinis, dan dilakukan produksi masal Vaksin Merah Putih Covid-19.

Hal itu dikatakannya pada saat acara swab test gratis dan penyerahan bantuan Mobil Lab Bio Safety di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, pada Minggu, 30 Agustus 2020.

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) atau Badan Riset dan Inovasi Nasional memiliki target dalam pembuatan vaksin merah putih untuk Covid-19, yakni uji klinis vaksin untuk penanganan virus corona dilakukan pada awal tahun depan.

Baca Juga: Kembangkan Generasi Kedua Alat Rapid Test, Kemenristek: Akan Lebih Akurat

"Awal tahun depan dilakukan uji klinis dan dilanjutkan untuk di produksi dalam jumlah banyak," ujar Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Menristek menuturkan bahwa pihaknya telah mengumpulkan informasi terkait pembuatan vaksin merah putih untuk pandemi Covid-19 tersebut.

Lebih lanjut ia mengatakan, perkembangan saat ini sudah ada lima perusahaan yang tengah melakukan riset terhadap vaksin merah putih Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Uji Coba Bus Listrik Sebagai Langkah Kurangi Polusi Udara

Selain itu, ia menargetkan dalam waktu dekat dapat segera memproduksi vaksin merah putih.

"Kita masih menunggu proses riset yang sedang dilakukan oleh lima pihak ini. Kita juga terus menargetkan dalam waktu dekat atau awal tahun depan bisa segera di produksi setelah uji klinis," katanya.

Bambang mengatakan, pihaknya melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak terkait dalam proses riset tersebut.

Berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun daerah, sebagai tahapan menunggu proses vaksin yang sedang memasuki tahap riset, misalnya pembuatan alat uji rapid test hingga peluncuran Mobil Lab Bio Safety yang mampu menguji 600 sampel dalam 24 jam.

Baca Juga: Komnas PA Buka Suara Mengenai Penggunaan Istilah 'Anjay'

Bahkan, sebagai upaya percepatan riset vaksin merah putih tersebut, Kemenristek memberi izin bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk menggunakan wisma tamu Puspiptek untuk tenaga medis, bila diperlukan.

Dengan meningkatnya kasus, perlu adanya dukungan secara terus menerus, dari kerjasama yang dilakukan oleh kementerian dan pemerintah daerah.

"Silakan jika masih memang ingin menggunakan wisma itu untuk tenaga medis," imbuhnya.

Baca Juga: Berhasil Bungkam Liverpool, Aubameyang Selebrasi ala Raja T'challa

Sementara itu, Airin Rachmi Diany, Wali Kota Tangerang Selatan mengatakan bahwa lonjakan kasus yang terjadi perlu penanganan lebih.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa keberadaan wisma tersebut sangat membantu, karena hingga saat ini Pemkot Tangerang Selatan masih dalam masa PSBB terkait penanganan Covid-19.

"Lonjakan kasus yang terjadi perlu penanganan ekstra. Adanya bantuan berupa wisma untuk tenaga medis, ini sangat membantu. Karena Pemkot Tangsel pun melakukan upaya untuk warga terdampak," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah