Prediksi Awal Musim Hujan 2023, Indonesia Bakal Hadapi Tantangan?

- 8 September 2023, 15:18 WIB
Prediksi Awal Musim Hujan 2023
Prediksi Awal Musim Hujan 2023 /Pixabay/Markusspiske/

PR DEPOK - Awal musim hujan di wilayah Indonesia diprediksi akan terjadi pada bulan November 2023, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Namun, perlu diingat bahwa hal ini mungkin akan terjadi lebih lambat dari biasanya, mengingat tingginya keragaman iklim di Indonesia. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers daring di Jakarta.

Saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia masih mengalami musim kemarau. Hal ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino di Samudera Pasifik, terutama oleh angin Mosun Australia. El Nino saat ini berada dalam fase moderat sejak akhir Juni 2023, dan indeks El Nino saat ini mencapai nilai +1,54. Diperkirakan bahwa kondisi El Nino moderat ini akan tetap berlangsung hingga awal 2024.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 9 September 2023: Akan Ada Kenaikan dalam Hal Keuangan

Selain El Nino, di Samudera Hindia juga terdeteksi kondisi Indian Ocean Dipole (IOD) positif dengan nilai +1,527. Diperkirakan IOD positif ini akan tetap berlangsung hingga akhir tahun 2023. Kondisi positif dari IOD dan El Nino moderat berpengaruh terhadap pengurangan curah hujan di wilayah kepulauan Indonesia. Oleh karena itu, musim kemarau yang sedang berlangsung dapat diatribusikan kepada pengaruh dari kedua fenomena ini.

Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan biasanya terkait erat dengan perubahan arah angin. Angin timuran atau Monsun Australia akan beralih menjadi angin baratan atau Monsun Asia yang berasal dari arah benua Asia.

Diharapkan bahwa ketika angin berasal dari benua Asia dan membawa uap-uap air dari Samudera Pasifik di sekitar Asia, ini akan memicu pembentukan awan hujan dan memulai musim hujan di Kepulauan Indonesia.

Baca Juga: Alhamdulillah! 3 Bansos Ini Akan Cair Lagi di September 2023, Penerima PIP Siap-Siap

BMKG juga memperkirakan bahwa angin timuran yang berasal dari Australia akan tetap aktif hingga November 2023, terutama di wilayah Indonesia bagian selatan yang paling dekat dengan Australia. Namun, angin baratan diprediksi akan datang lebih lambat dari biasanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x