Mengenal ‘Politik Identitas’ dan Peraturannya dalam Kampanye Pemilu

- 12 September 2023, 11:28 WIB
Ilustrasi politik identitas, ternyata ini makna yang sebenarnya.
Ilustrasi politik identitas, ternyata ini makna yang sebenarnya. /Pixabay/PublicDomainPictures

Seperti polemik yang terjadi sekarang ini, salah satu kandidat Capres dari PDIP, Ganjar Pranowo. Menjadi perbincangan publik terkait dirinya yang muncul di sebuah stasiun Televisi dalam program adzan magrib.

Banyak yang berpendapat bahwa hal tersebut termasuk politik identitas. Namun, tak sedikit mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah termasuk politik identitas.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, aksi yang dilakukan Ganjar tersebut hanya sebatas identitas politik, dan tidak ada larangan untuk melakukannya. Sementara yang dilarang itu adalah politik identitas.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Tempat Makan Bakso Paling Ramai di Kota Batu, Jangan Sampai Kelewatan!

"Identitas politik itu adalah niscaya, seperti saat adzan berwudhu. Siap-siap shalat meskipun dalam iklan di TV. Yang tidak boleh itu mengatasnamakan agamanya, lalu melarang orang lain menunjukkan kesalehan beragamanya. Itu bedanya identitas politik keniscayaan, sedangkan politik identitas itu dilarang," tulisanya melalui akun X @cholilnafis.

Di sisi lain, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, berpandangan bahwa apa yang dilakukan Kandidat Capres dari PDIP tersebut merupakan bentuk kampanye.

"Ya iyalah bentuk kampanye. Maksudnya ngapain kalau tiba-tiba yang tadinya apa namanya, kan kalau ditetapkan sebagai capres dan sebelum Perindo mendukung pak Ganjar, kan g ada adzan itu,"ucapnya.

Doli juga menambahkan bahwa pemilik stasiun televisi swasta tersebut memahami etika jelang kontestasi politik 2024. Ia mengatakan bahwa hal tersebut harus dipertimbangkan karena saat ini soal kampanye di tempat ibadah itu sangat ramai. Maka dari itu, perlu diingatkan terkait hal tersebut, meski belum ada hukum yang secara eksplisit mengatur tentang politik identitas.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah