PR DEPOK - Video yang memperlihatkan aksi anak anggota DPR, Gregorius Ronald Tannur memberi napas buatan pada Dini Sera Afrianti beredar di media sosial.
Dalam video berdurasi 25 detik tersebut, Ronald Tannur berusaha memberi napas buatan pada Dini Sera Afrianti yang sudah tergeletak tak berdaya di atas kursi roda.
Sesekali Ronald Tannur juga menekan-nekan dada Dini Sera Afrianti tapi usahanya menyadarkan sang kekasih tak membuahkan hasil.
Baca Juga: PKH Oktober 2023 Cair Tanggal Berapa? Cek Info Pencairan dan Nama Penerima di Sini
Ronald Tannur yang terlihat panik sempat meminta tolong pada petugas kemanan setempat agar menelepon seseorang.
"Pak telefon dulu pak, ayo pak, mati pak," ucapnya sambil menangis.
Alih-alih mendapatkan sambutan positif, beredarnya video Ronald memberi napas buatan pada Dini justru menuai beragam spekulasi negatif dari kalangan netizen.
Ada yang menduga jika video tersebut sengaja dibuat dengan tujuan agar anak anggota DPR RI, Edward Tannur itu mempunyai alibi.
Baca Juga: Tour Of Kemala 2023 Tingkatkan Ekonomi dan Kunjungan Wisata di Jatim
"Video sengaja dibikin biar punya alibi," ucapa akun @bassailive.
Selain itu ada pula yang mengomentari tangisan Ronald dalam video. Salah seorang netizen menyebut dia menangis bukan karena takut Dini meninggal, tapi takut dipenjara.
"Doi nangis bukan karena ceweknya meninggal, menangis gara2 takut di bui & menangis gara2 jadi biang keladi bapaknya kalah tahun depan," kata @WRizkiarto seperti dikutip dari @Heraloebss.
Dini Afrianti Sera adalah janda muda beranak satu asal Sukabumi, Jawa Barat. Ia meninggal pada Kamis, 5 Oktober 2023 usai dianiaya kekasihnya sendiri, Ronald Tannur.
Kasus penganiayaan tersebut terjadi setelah korban dengan Ronald yang sama-sama terpengaruh minuman keras usai pesta di salah satu tempat hiburan malam di Surabaya bertengkar.
Diduga karena terpengaruh minuman keras, Ronald Tannur menganiaya Dini Sera Afrianti secara brutal hingga ia meregang nyawa.***