Muncul Temuan RS Patok Harga 2.5 Juta untuk PCR Meski Pemeriksaan Hanya Telan 500 Ribu Per Spesimen

- 7 September 2020, 17:34 WIB
SEORANG warga mengikuti uji usap (swab test) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.*
SEORANG warga mengikuti uji usap (swab test) menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar.* /Yurri Erfansyah//DOK HUMAS PEMPROV JABAR

PR DEPOK – Penemuan harga tes polymerase chain reaction atau PCR yang mahal di sejumlah rumah sakit mendorong Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad untuk meminta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional turun tangan.

“Tes merupakan hal yang sangat urgen bagi masyarakat dan kalau harganya masih terlalu mahal, menurut Ketua BNPB, seharusnya Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional bisa segera merespon hal tersebut,” tutur Dasco di Gedung DPR RI dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs DPR RI.

Dalam kasus penemuan harga tes yang mahal ini, Legislator Fraksi Gerindra menyarankan untuk membuat patokan harga.

Baca Juga: BUMN Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Staf Ahli Baru, Sediakan Gaji Rp 50 Juta Setiap Bulan

Mengenai angka yang dipatok, Dasco mengatakan bahwa harga tersebut tidak boleh membebankan masyarakat.

“Sehingga kemahalan-kemahalan PCR atau perbedaan harga-harga PCR itu bisa disamakan, atau minimal ada patokan harga"

"Karena region yang dipakai mungkin berbeda sehingga masyarakat yang akan melakukan tes PCR juga tidak terbebani secara berlebihan,” tutur Dasco.

Saran ini dilontarkan usai sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 mengungkap ada dua rumah sakit yang mematok harga tes PCR atau swab test hingga Rp 2.5 juta.

Baca Juga: Kesepakatan UEA-Israel Kurangi Hak Muslim Beribadah di Yerussalem, Izinkan Yahudi Berdoa di Al-Aqsa

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah