Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin Resmi Daftar Capres-Cawapres 2024, Pakar Politik: Prabowo Bingung

- 19 Oktober 2023, 15:07 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin/

PR DEPOK – Pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin resmi mendaftar di KPU pada Kamis, 19 Oktober 2023. Kedua pasangan capres-cawapres tersebut akan mengikuti kontestasi pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Sementara itu, bakal capres Prabowo Subianto diketahui belum mendaftar karena belum menentukan cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.

Menyoroti dinamika politik menjelang Pilpres 2024, pakar politik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Dr Panji Suminar turut membuat analisis.

Baca Juga: Jadwal dan Tahapan Lengkap Pemilu 2024 Sesuai PKPU Nomor 3 Tahun 2022

Ia menilai PDIP cerdas karena memilih Mahfud MD sebagai pasangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Namun, di sisi lain, pilihan PDIP ini justru Prabowo Subianto bingung menentukan pasangan.

"Saya tidak mengerti arah Prabowo. Sepertinya Prabowo Subianto makin bingung dalam memilih calon pasangan wakil presidennya. Pasalnya Ganjar dengan Mahfud MD, sedangkan Anies telah mendapatkan Muhaimin Iskandar," kata Panji Suminar di Bengkulu, pada Kamis, 19 Okober 2023 seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Besok, 20 Oktober 2023: Kondisi Keuangan Sedang Naik Pesat

Dalam kesempatan yang sama, Panji juga membuat analisis terkait strategi politik dari masing-masing partai dan koalisi pengusung.

Ia menilai, strategi politik PDIP cukup bagus karena memilih Mahfud MD yang notabene adalah NU kultural. Ini akan menarik minat warga NU untuk memberikan hak suara ke Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024.

Sosok Menko Polhukam itu akan bakal menarik basis massa Muhaimin Iskandar di Jawa Timur dan minat pemilih dari kalangan menengah ke atas.

Baca Juga: SKCK Mahfud MD Telah Terbit, Gibran Bantah Buat SKCK untuk Pemilu 2024

Maka dari itu, NU akan pecah karena sebagiannya memilih Anies dan Muhaimin Iskandar.

"Jadi saya melihat NU akan terpecah. Nanti warga NU yang Gusdurian akan ke Mahfud MD dan NU PKB ke Muhaimin Iskandar. Tentu ini akan menambah basis pemilih Ganjar-Mahfud nantinya," ujar Panji.

Namun, lanjut Panji, asalkan Mahfud MD bisa meyakinkan masyarakat selama 3 bulan ke depan.

Baca Juga: 6 Warung Bakso dan Mie Ayam di Bantul Yogyakarta, Rasa Enak dan Murah

Strategi Politik Prabowo

Sementra Prabowo, Panji menilai bahwa pilihan cawapresnya semakin terbatas. Ketua Umum Partai Gerindra itu sulit menemukan sosok yang bisa menyaingi Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.

"Sedangkan Prabowo, pilihan calon wakil presidennya semakin terbatas. Tidak mungkin nekat memilih calon yang dari basis NU kultural atau Jawa Timur, apalagi ikut bertarung di Jawa Timur dengan dua calon lainnya," katanya.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Sate di Bandung, Serta Alamat Lengkapnya yang Paling Banyak Dicari

Maka dari itu, Prabowo sebaiknya memilih cawapres dari luar jawa.

"Prabowo sebaiknya tidak usah pilih cawapres dari Jawa. Lebih baik mencari sosok di luar Jawa. Sosok yang tersedia sekarang, misalnya Erick Thohir," katanya.

Di Jawa, Prabowo sudah memiliki basis yang cukup baik di Banten dan Jawa Barat. Selanjutnya hanya berupaya agar suara tidak bocor ke Anies Baswedan. Sedangkan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa dimaksimalkan dengan kinerja koalisi dan parpol.

Baca Juga: Rekomendasi 6 Bakmi Paling Nikmat di Pemalang yang Tempatnya Jadi Favorit Warga, Lokasi Disini

Selain itu, dengan memilih cawapres dari luar, Prabowo bisa menggarap suara di luar saat dua pasangan lainnya fokus berkompetisi di Jawa.

Diberitakan sebelumnya, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menjadi yang pertama mendaftar di KPU. Keduanya tiba di sekitar Gedung KPU sekitar pukul 09.40 WIB.

Sementara pasangan Ganjar-Mahfud mendaftar di KPU sekitar pukul 13.10 WIB yang ditandai dengan penyerahan simbolis berkas pendaftaran kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di ruangan utama Kantor KPU RI. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah