Dalam perjalanan, mereka terus menjelajahi berbagai sungai, termasuk Sungai Kalimas yang kini berada di wilayah Surabaya.
Baca Juga: Jadwal dan Tahapan Lengkap Pemilu 2024 Sesuai PKPU Nomor 3 Tahun 2022
Akan tetapi, pada tahun tersebut, Kertanegara sudah mati dan Kerajaan Singasari sudah runtuh akibat penyerangan dari Kerajaan Daha yang dipimpin oleh Jayakatwang. Hal ini tidak diketahui oleh Kubilai Khan maupun pasukan yang sudah ia utus.
Hal inilah yang dimanfaat oleh menantu Kertanegara yang bernama Raden Wijaya untuk balas dendam dan menyerang Jayakatwang. Ia mengarahkan pasukan Mongol ke Kediri, dan pasukan Mongol mengira itu adalah Kerajaan Singasari.
Gabungan pasukan Raden Wijaya dan rombongan Mongol tersebut tak mampu dibendung kerajaan Daha.
Berani Menghadapi Bahaya
Baca Juga: 8 Warung Bakso Terfavorit dan Harga Murahnya di Pemalang, Cek di Sini Alamatnya
Setelah kemenangan atas Jayakatwang, Pasukan Mongol berpesta pora. Raden Wijaya dan pasukannya tidak ikut berpesta, tapi pamit untuk pulang ke Mojokerto (wilayah Kerajaan majapahit).
Tanpa diketahui, Raden Wijaya ternyata sudah menyiapkan pasukan tambahan di dalam Hutan tarik.
Raja pertama Majapahit tersebut memimpin pasukannya melakukan serangan kejutan terhadap pasukan Mongol.
Pasukan Mongol yang habis berpesta tersebut kaget dan tidak siap dengan serangan tersebut. Raden Wijaya berhasil menekan lawannya hingga ke Kali Mas, di mana selanjutnya utusan Kubilai Khan mundur dari sana.
Baca Juga: 8 Kedai Nasi Goreng di Kota Balikpapan yang Wajib Dicoba Karena Rasanya Mantap Abis