Network
PR DEPOK - Pernyataan Ketua DPP Bidang Politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani hingga kini masih menjadi perbincangan hangat sejumlah pihak yang meminta agar Puan Maharani meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
Terlebih, anak dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu hingga kini belum angkat bicara setelah pernyataannya soal Sumbar dan Pancasila dinilai banyak pihak kontroversi.
Seperti diketahui sebelumnya, Puan Maharani melontarkan pernyataan harapannya kepada Sumatra Barat (Sumbar) menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila.
Baca Juga: Dinilai Akan Giring Opini Semakin Luas, Puan Maharani Diminta untuk Minta Maaf ke Warga Sumbar
Banyak pihak mengkritis pernyataan tersebut, tak sedikit juga yang membela kepada Puan Maharani. Salah satunya pemerhati politik Rocky Gerung.
Dalam satu unggahan video di kanal YouTube pribadi yakni Rocky Gerung Official beberapa hari yang lalu.
Pria berusia 61 tahun itu merasa kasihan kepada Puan Maharani. Sebab, menurut dia, Puan Maharani tak layak dapat hukuman cibiran sosial karena pernyataannya.
Namun, kata Rocky Gerung, permasalahannya adalah Puan Maharani saat ini sebagai representasi dari paket kekuasaan yang dinilai sebagian kelompok di Sumbar telah menimbulkan kejengkelan.
Baca Juga: Kisah Gadis Delapan tahun yang Tengah Berjuang Melawan Kanker Langka Mematikan
Oleh karenanya, pernyataan Puan Maharani yang 'kontroversi' pasti akan menjadi bahasan dan memicu kejengkelan yang lebih tinggi.
"Sinisme terhadap Istana sebetulnya yang direalisasikan melalui ucapan Puan Maharani. Jadi, sekali lagi ini akumulasi aja," kata dia, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Warta Ekonomi dari artikel berjudul "Rocky Gerung Justru Kasihan ke Puan Megawati".
Akan tetapi, dikatakan dia, masalahnya saat ini Puan Maharani merupakan bagian dari kekuasaan. Wajar apabila terdapat kelompok yang merasa jengkel kemudian membalas pernyataannya.
"Posisi Puan Maharani lemah karena ucapannya itu. Karena dia mungkin sekali kurang bijak megucapkan itu. Saya kira dia enggak maksud menghina," katanya.
Baca Juga: Rp7.2 Triliun Disetujui Kemenkeu, Subsidi Kuota Internet Gratis Segera Dicairkan Kemendikbud
Lebih lanjut Rocky Gerung menambahkan, "Namun demikian, susah untuk kita hambat yang beranggapan bahwa Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri, Jokowi, PDIP adalah satu paket."
Ia tak menampik bahwa polemik Puan Maharani saat ini telah mencoreng PDIP. Bahkan partai berlogo banteng itu menjadi pihak yang dirugikan.
"Puan Maharani setitik merusak meja makan di restoran Padang. Tertuang sedikit air lalu nasinya jadi becek. Ya, tetntu PDIP yang paling rugi," ucap Rocky Gerung.
Disinggung oleh dia, mengapa PDIP secara tega tidak memberikan pembelaan kepada Puan Maharani. Ia menilai pernyataan elite PDIP dinilai belum bisa menyelesaikan persoalan saat ini.***(Redaksi WE Online/Warta Ekonomi).
