Dalam pernyataan tegasnya, Yogie menyampaikan bahwa ketika Jokowi memberikan restu kepada Gibran untuk maju, simbolisasi keranda dianggap sebagai representasi matinya etika politik Jokowi.
Yogie mengartikan bahwa dalam pandangan mereka, hati nurani Jokowi dianggap telah mati. Dengan demikian, Yogie menyimpulkan bahwa Jokowi tidak lagi dianggap berada bersama mereka atau mendukung aspirasi mereka.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Hotel Muslim-Friendly di Bangkok Thailand, Menawarkan Menu Makanan Halal
"Jokowi memberi restu pada Gibran, keranda simbol matinya Jokowi. Jokowi kita anggap hati nuraninya mati. Jokowi tidak bersama kita lagi," ucap Yogie.***