"Harimau yang diberitakan viral itu satu, cukup sehat, cukup normal dan produktif untuk memberikan keturunan. Kedua, kita sudah cek pola nutrisi. Kemudian rekam medis kesehatan. Kita juga bawa dokter untuk mencoba melihat kondisi harimaunya," kata RM Wiwid Widodo, S.Hut, M.Sc, Kepala Bidang BBKSD, Jawa Timur dalam video klarifikasi di akun @maharanizoo.
Baca Juga: Gaungkan Penerapan Protokol Kesehatan untuk Masyarakat dengan Cara Unik, Polres Depok Tuai Perhatian
Dalam penjelasan tersebut, terdengar suara harimau yang mengaum keras.
Hal tersebut dijadikan bukti bahwa harimau yang ada didalam video itu sehat.
Wiwid juga menjelaskan beberapa kemungkinan dan fakta terkait harimau Sumatera tersebut.
Baca Juga: Jokowi Sorot Pelanggar Saat Daftar ke KPU, Ini Aturan Protokol Kesehatan Pilkada di Tengah Covid-19
Dia mengungkapkan bahwa video yang beredar diambil dari ketinggian 6,5 meter sehingga harimau sebagai objek dalam kamera akan terlihat lebih kecil.
Dalam video tersebut, pihak kebun binatang mengakui telah melakukan beberapa tahapan untuk memastikan kondisi kesehatan dari harimau Baksi.