Susi Pudjiastuti Singgung Penambahan Kosakata Bahasa Indonesia

- 27 Oktober 2023, 12:28 WIB
Susi Pudjiastuti.
Susi Pudjiastuti. /Instagram @susipudjiastutik

PR DEPOK - Susi Pudjiastuti jadi sorotan netizen usai menyinggung niat Anies Baswedan menambah kosakata Bahasa Indonesia. Menteri Kelautan dan Perikanan (2014-2019) tersebut berpendapat pembendaharaan kata sebaiknya dikurangi.

Lebih lanjut, Susi Pudjiastuti terlihat mengungkapkan pengalamannya ketika di KKP. Wanita itu, menjelaskan telah melarang pemakaian kata bersayap (kata yang mengandung kiasan).

Dalam hal ini, Susi Pudjiastuti turut menyampaikan soal kaitan kata bersayap yang digunakan bidang keuangan dianggapnya pemborosan.

Baca Juga: V BTS Jadi Korban Penguntitan, Pelaku Nekat Masuk ke Lift hingga Memberikan Akta Nikah

"Menurut sy justru harus dikurangi. Dulu di KKP sy larang pemakaian kata2 bersayap. Hasilnya banyak anggaran tidak bisa dipakai & dg sendirinya divisi2 pun banyak yg tidak diperlukan lagi. Sayap dlm kata2 dlm hal keuangan artinya jg sama bisa terbang2 inefisiensi alias pemborosan akan banyak terjadi. Kurangi kata kurangi orang kurangi uang," tulis Susi Pudjiastuti melalui akun X miliknya, pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Pendapat Susi Pudjiastuti menjadi perhatian banyak orang. Tulisan di akun X pribadi miliknya mendadak viral, kurang dari 24 jam terdapat 673 ribu orang menyoroti.

Menurut netizen, penambahan kosakata Bahasa Indonesia dengan bidang keuangan tidak ada kaitannya.

Baca Juga: Selebgram Semarang Terjerat Kasus Pembuangan Bayi di Bandara Ngurah Rai

"Ya beda dong bu.. bahasa sebagai nomenklatur regulasi keuangan negara dengan bahasa sebagai pengakuan ekspresi kebudayaan bangsa," tulis seorang netizen @Riyadus***, dilansir dari kolom komentar X @susipudjiastuti.

Selain itu, pernyataan Susi Pudjiastuti tidak sepenuhnya didukung netizen. Kosakata Bahasa Indonesia saat ini cukup sedikit, dibandingkan dengan pembendaharaan kata bahasa negara lainnya.

Banyak netizen membandingkan jumlah kosakata Bahasa Indonesia saat ini dengan kosakata negara lainnya.

Baca Juga: 7 Warung Bakso di Palembang Terkenal Murah dan Selalu Ramai, Baksonya Mantap Pol!

"Klo menurut saya bu penambahan kosa kata ini berdampak bagus untuk berkomunikasi baik untuk efisiensi dan efektifitas. Apalagi dalam komunikasi antar negara. Saat ini kosakata di Indo baru 91 rb, di Inggris 1 jt'an, di arab sendiri 12,3 jt," timpal seorang netizen @june****.

Lebih lanjut, netizen menjelaskan penambahan kosakata akan lebih baik. Pasalnya, jumlah pembendaharaan kata yang sedikit berujung ambigu.

"Justru kalau kosa kata sedikit, malah bikin ambigu. Ini pak anies bilang menambahkan kosakata baru, ga berarti menciptakan kata2 baru, bu. Tapi, menghadirkan keberagaman kosakata dlm keseharian kita terutama di pemerintahan. Kata macam daring, luring, dsb masih blm terkenal, kan," balas netizen lainnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah