Kenapa Publik Ragu Memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden? Ini Penjelasan Fahri Hamzah

- 29 Oktober 2023, 07:54 WIB
Alasan publik ragu memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, menurut Fahri Hamzah.
Alasan publik ragu memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden, menurut Fahri Hamzah. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PR DEPOK - Fahri Hamzah menimbulkan pertanyaan menariK, 'mengapa publik enggan memilih Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Surakarta, sebagai bakal calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024'? Pertanyaan ini muncul mengingat Gibran adalah putra sulung dari Presiden Joko Widodo.

 

Dalam sebuah diskusi polemik yang berjudul "Suhu Politik Pasca Putusan MK," Fahri Hamzah mengeksplorasi argumennya secara daring di Jakarta. Ia mempertanyakan apakah warga negara harus kehilangan hak pilih mereka hanya karena Gibran adalah anak seorang pejabat tinggi.

Menariknya, Fahri membandingkan situasi ini dengan dukungan untuk tokoh lain seperti Mahfud MD atau Anies Baswedan, dengan merinci bahwa dalam demokrasi, keputusan akhir tetap berada di tangan rakyat.

"Kalau orang memilih Mahfud MD, kalau orang memilih Pak Anies, kenapa orang enggak boleh memilih Gibran? Apakah hak warga negara harus dipotong karena dia adalah anak pejabat?" kata Fahri dalam diskusi Polemik Trijaya “Suhu Politik Pasca Putusan MK” dipantau secara daring di Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, Sabtu, 28 Oktober 2023.

Baca Juga: Empat Bintang Bersinar: Arsenal Menang Telak Lima Gol Tanpa Balas Atas Sheffield

Dalam pandangannya, demokrasi tidak mengenal konsep mempertahankan kekuasaan, karena semua dipilih oleh rakyat. Untuk membuktikan poin ini, Fahri memberikan contoh sejumlah kontestan pemilu yang memiliki ikatan keluarga dengan pejabat publik, namun tidak berhasil meraih kemenangan.

Dalam pernyataannya, Fahri Hamzah menegaskan bahwa dalam demokrasi, tidak ada konsep mempertahankan kekuasaan secara terus-menerus. Semuanya tergantung pada pilihan rakyat, yang pada akhirnya memilih pemimpin mereka melalui mekanisme pemilihan. Dengan kata lain, semua keputusan dibuat oleh rakyat dalam proses pemilihan demokratis.

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x