Network
PR DEPOK - Dalam peristiwa tragis baru-baru ini di Kaveling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, Medan Satria, Kota Bekasi, terjadi penembakan yang menyebabkan kematian tragis seorang pria berusia 44 tahun yang dikenal sebagai GR. Kepolisian Daerah Metro Jaya sedang memperdalam penyelidikan terkait kepemilikan senjata api yang terkait dengan kasus ini.
Ketika diwawancara pada hari Kamis, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, menyatakan, bahwa masih terus menyelidiki senjata api rakitan ini.
"Senjata api rakitan ini masih kami dalami," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully saat dikonfirmasi, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Kamis.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Besok, 3 November 2023: Suasana Hati yang Santai Menandai Harimu
Pemeriksaan Senjata Api
AKBP Titus Yudho Ully, Kepala Subdirektorat Kejahatan Khusus Direktorat Reserse Kriminal Unit Kepolisian Daerah Metro Jaya, mengungkapkan bahwa mereka tengah menyelidiki secara rinci senjata api rakitan yang digunakan dalam insiden tersebut. Polisi bekerja sama dengan Laboratorium Forensik Polri (Puslabfor Polri) untuk melakukan uji balistik metalurgi forensik pada senjata buatan sendiri tersebut.
"Nanti akan kami cocokkan dengan laboratorium forensik tentang proyektil yang ditemukan di tubuh korban. Setelah menembak, senjatanya dibuang. Makanya kami dalami senjatanya, pakai balistik metalurgi forensik apakah betul proyektil senjata," sambungnya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Sate Kambing di Buahbatu Bandung: Menyelami Kelezatan yang Menggoda
Beragam Senjata
Selain senjata api rakitan, polisi juga berhasil mengamankan senjata lain, termasuk senjata tajam seperti parang dan bahkan senapan angin. Hal ini mengungkap tingkat kepemilikan senjata yang mengkhawatirkan dalam insiden ini, memunculkan pertanyaan tentang motif dan keadaan seputar penembakan tersebut.
Penangkapan Terjadi
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah Metro Jaya telah berhasil menangkap empat individu yang diduga terlibat dalam insiden penembakan. Upaya kolaboratif polisi telah mengarah pada penangkapan cepat para tersangka.
