Soal Penurunan Baliho Ganjar-Mahfud Saat Kunjungan Presiden Jokowi, Ini Tanggapan PDIP dan Gubernur Bali

- 2 November 2023, 15:26 WIB
Satpol PP menurunkan baliho Ganjar-Mahfud di Gianyar Bali
Satpol PP menurunkan baliho Ganjar-Mahfud di Gianyar Bali /Antara/ Ni Putu Putri Muliantari  /

Meski demikian, Hasto percaya masyarakat dapat menilai kejadian ini. Peran masyarakat dianggap krusial dalam memastikan pemilu berjalan adil dan demokratis, tanpa penyalahgunaan kekuasaan.

Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, memberikan klarifikasi terkait penurunan atribut partai. Menurutnya, tindakan tersebut hanyalah pergeseran sementara demi menjaga estetika, dan setelah kegiatan selesai, atribut tersebut akan dipasang kembali.

Apa yang dilakukan adalah pemindahan sementara alat sosialisasi, yaitu baliho, untuk menjaga estetika. Setelah kegiatan selesai, baliho tersebut akan dipasang kembali. Dia menegaskan bahwa tidak ada niat lain selain memastikan kelancaran kegiatan dan kenyamanan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Wuenak Pol! Ini 4 Rumah Makan Seafood di Majalengka, Tempat Luas Cocok untuk Makan Bersama Keluarga

“Yang dilakukan adalah menggeser sementara alat sosialisasi tersebut berupa baliho agar estetika terjaga dan setelah selesai kegiatan, alat sosialisasi baliho tersebut sudah terpasang kembali. Jadi dapat saya tegaskan di sini tidak ada maksud lain kecuali kegiatan dapat berjalan dengan nyaman,” ucapnya.

Kepala Satpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi, menegaskan bahwa tindakan pihaknya terkait atribut politik bukanlah bentuk keberpihakan. Tujuannya adalah menciptakan suasana netral agar tidak terkesan memihak satu pihak. Dalam konteks ini, beberapa baliho, termasuk milik Kaesang dan Jokowi, juga dicabut.

Langkah tersebut diambil dengan tujuan menciptakan suasana netral. Menurutnya, tindakan ini adalah langkah yang tepat untuk menghindari kesan pemihakan kepada salah satu pihak.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Kedai Bakmi di Magelang yang Rasanya Nikmat dan Gurih, Cobain di Alamat Ini!

Bahkan, beberapa titik di Renon juga mengalami pencabutan baliho, termasuk yang menampilkan gambar Kaesang dan bahkan baliho yang menampilkan wajah Pak Jokowi dari partai PSI. Menurutnya, tindakan tersebut tidak menimbulkan masalah, karena dilakukan sesuai dengan perintah yang diterima.

“Itu untuk membangun suasana netral sebenarnya. Menurut saya benar juga agar tidak terkesan memihak-mihak salah satu, termasuk beberapa titik di Renon, ada (baliho) Kaesang kan kita cabuti juga, termasuk baliho yang ada gambarnya Pak Jokowi pun di baliho PSI kita cabuti tidak masalah itu, perintahnya begitu kita lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan ke kita,” tuturnya.***

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah