Network
PR DEPOK - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengundang para pelaku bisnis, investor, dan kepala eksekutif perusahaan (CEO) untuk turut serta berperan aktif dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Presiden Jokowi, Pembangunan IKN ini adalah sebuah investasi masa depan dan berkelanjutan bagi Negara Indonesia.
“Tetapi untuk membangunnya (Ibu Kota Nusantara), pemerintah tidak bisa sendiri, butuh peran dan kontribusi dari kita semua termasuk utamanya para pengusaha, investor, dan CEO,” kata Presiden Jokowi dalam suatu acara yang diselenggarakan di IKN, Kalimantan Timur pada Kamis siang ini.
Untuk mempertegas nilai penting dari kerjasama ini, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa total biaya untuk pembangunan IKN mencapai 33 miliar dolar AS, atau sekitar Rp523 triliun. Jumlah tersebut adalah angka yang tidak mungkin dapat ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia sendiri.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok, 3 November 2023: Kurangi Pengeluaran yang Sembrono!
Oleh karena itu, pemerintah berencana nantinya sebesar 20 persen dari anggaran pembangunan IKN akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara 80 persen sisanya akan didanai melalui skema kemitraan antara pemerintah dan swasta, atau Public Private Partnership (PPP).
“Saya senang setelah pemerintah memulai (pembangunan Ibu Kota Nusantara) dua tahun lalu. Pertengahan tahun ini swasta masuk (investasi), meletakkan batu pertama, dan seterusnya. Dan saat ini masih kita prioritaskan (investasi) yang dari dalam negeri terlebih dahulu,” ucap mantan Walikota Solo tersebut, sebagaimana dikutip dari Antara News.
Joko Widodo juga menegaskan bahwa kontribusi dari sektor swasta akan mempercepat proses pembangunan IKN. Dirinya berharap bahwa pembangunan ini akan selesai seluruhnya dalam waktu 15 tahun.
Baca Juga: 6 Bakmi Paling Nikmat di Kupang, Langganan Warga Sekitar! Ini Lokasinya
Jokowi juga mengajak para hadirin pada acara tersebut untuk memanfaatkan kesempatan kali untuk membeli properti di IKN selagi harganya masih terjangkau. Karena jika dibandingkan membeli tanah di Sudirman Central Business District (SCBD), harganya sudah mencapai Rp200 juta per meter persegi, sementara di Balikpapan sekitar Rp10 sampai Rp15 juta per meter persegi. Namun, di IKN diperkirakan harganya masih di bawah Rp1 juta per meter persegi.
