Jelang Pilkada Serentak 2020, Erick Thohir: Pastikan Sukses, Bukan Jadi Jalan Gagal Tangani Covid-19

- 10 September 2020, 19:26 WIB
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. /Instagram/@erickthohir

PR DEPOK - Pemungutan suara dalam ajang Pilkada 2020 yang dijadwalkan pada 9 Desember semakin sedangkan grafik pandemi Covid-19 masih menunjukkan lonjakan kasus di berbagai daerah.

Hingga Rabu 9 September 2020, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 203.342 dengan kesembuhan mencapai 145.200 orang, dan 8.336 lainnya meninggal dunia.

Menyikapi hal tersebut, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menegaskan terkait pentingnya gotong royong dan penegakan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas masyarakat.

Erick Thohir yang ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana KPCPEN, mengatakan bahwa hingga saat ini pemerintah terus berupaya menekan angka kasus serta kematian akibat Covid-19 agar menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan pemulihan.

Baca Juga: PSBB Total Diagendakan, Puan Maharani: Jangan Sia-siakan Pengorbanan Masyarakat yang Diam di Rumah

Erick Thohir juga mengatakan bahwa upaya tersebut menjadi tanggung jawab bersama mulai dari komisi pemilihan umum (KPU), badan pengawas pemilu (Bawaslu) termasuk para kontestan yang akan bertarung dalam gelaran pesta demokrasi tersebut.

"Tolong dipastikan, bahwa suksesnya pilkada jangan menjadi kegagalan penanganan Covid-19. Karena tidak ada artinya, sukses pilkada tetapi penanganan Covid gagal," tutur Erick Thohir di Polda Metro Jaya pada Kamis 10 September 2020 dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Menteri BUMN itu juga mengimbau kepada para kontestan yang akan bertarung dalam Pilkada serentak, untuk mendukung upaya yang digencarkan pemerintah dalam menjaga fatality rate di tengah masyarakat.

“Ini tanggung jawab bersama, dan pemimpin sejati adalah pemimpin yang bertanggung jawab pada masyarakat,” tutur Erick Thohir.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tren fatality rate di Indonesia semakin membaik yakni tercatat 9% di bulan April dan menurun menjadi 4% pada bulan Agustus.

Namun, jika dibandingkan grafik rata-rata yang ada di dunia, fatality rate di Indonesia masih terbilang tinggi persentasenya.

”Sungguh kehilangan besar, bahwa karena Covid-19, ada anak yang kehilangan orang tuanya, orang tua kehilangan anaknya, da suami yang kehilangan istrinya, dan sebaliknya"

"Bahkan dalam skala bernegara, negara telah kehilangan orang-orang terbaiknya, pemikir terbaiknya, para tenaga kesehatan, yang demikian berharga, dan semuanya tidak mudah tergantikan,” tuturnya.

Baca Juga: Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Diamankan Polisi, Diduga Terlibat Kasus Investasi Bodong

Ia pun mengatakan meski tidak mudah, pemerintah pusat dan daerah beserta masyarakat harus menjaga agar laju persebaran Covid-19 terkendali dan tren kesembuhan terus meningkat.

"Tetapi kalau kita bergotong royong, Insya Allah bisa," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir juga menyebut operasi yustisi akan diberlakukan.

TNI dan Polri bersama pemerintah daerah, didukung KPU, Bawaslu, tokoh agama, dan masyarakat akan menegakkan disiplin protokol kesehatan hingga ke desa-desa dan kelurahan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Jadi prioritas Komite jelas: Indonesia sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh dengan urutan prioritas yang jelas. Indonesia Sehat yang utama, kalau tidak sehat, maka tidak bekerja, kalau tidak bekerja, tidak tumbuh," ujarnya.

Pemerintah pusat dan daerah juga akan memastikan bahwa orang tak bergejala yang tidak bisa mengisolasi diri bisa dialihkan dan dirawat di fasilitas khusus seperti Wisma Atlet Kemayoran.

Baca Juga: Pilih Latar Xinjiang yang Jadi Kamp Tahanan Muslim Uighur, Film Mulan Milik Disney Terancam Diboikot

“Ini agar memastikan kita bisa menjaga para dokter, perawat dan tenaga kesehatan, para pejuang dan pahlawan penanganan Covid-19, agar tidak kewalahan dan kelelahan"

"Seluruh Rumah Sakit bisa menjadi bagian upaya penanganan Covid-19, dengan memprioritaskan mereka yang memiliki gejala, dan menderita sakit,” tutur Erick Thohir.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x