Gibran Gagal Dilantik Jadi Kader Golkar, Rocky Gerung Jelaskan Dalang yang Menahannya

- 8 November 2023, 14:22 WIB
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka. /Antara/Anis Efizudin/

PR DEPOK - Baru-baru ini Rocky Gerung kembali mengkritisi pernyataan Presiden Jokowi mengenai drama pertarungan politik di Indonesia seperti Drakor (Drama Korea) yang disampaikannya saat menghadiri acara ulang tahun Golkar ke-59, Senin, 6 November 2023 kamerun.

Dilansir dari channel YouTubenya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Rabu, 8 November 2023, Rocky Gerung menyampaikan jika ada yang lebih dahsyat lagi dari Drakor (Drama Korea) yaitu Drama Keluarga yang ia singkat menjadi Drakula.

Rocky Gerung melihat bahwa bagaimana sebetulnya isi pikiran Presiden Jokowi menanggapi jika banyak drama, menurutnya drama paling berbahaya adalah yang dilakukan oleh keluarganya.

Baca Juga: Ketahui 6 Tanda Pria Melihat Wanita Sebagai Pasangan Hidupnya yang Ideal

"Ada yang lebih dahsyat dari drakor namanya drakula yaitu drama keluarga. Jadi kita melihat bagaimana isi pikiran Pak Jokowi, dia menganggap bahwa ya banyak drama, iya tapi drama paling berbahaya adalah yang dilakukan oleh keluarganya, jadi saya beri nama itu drama keluarga kalau disingkat jadi Drakula," kata Rocky Gerung saat ditanya Jurnalis Senior yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com, Rabu 8 November 2023.

"Drakula memang penghisap darah itu, jadi kita mau lihat arah pikiran Pak Jokowi," tambahnya.

Pengamat Politik Indonesia ini juga menyampaikan bahwa Jokowi saat ini merasa masih di atas angin karena dirinya memegang banyak rahasia ketua partai. Menurutnya Jokowi sudah tahu permainan-permainan politik atau potensial korupsi atau potensial sprinding.

Baca Juga: 7 Cara Registrasi Kartu Telkomsel Secara Online Tanpa Aplikasi

Hal itu karena Presiden RI tersebut mendapat segala macam informasi intelijen partai dari sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan yang bertahun-tahun ada di posisi tersebut.

"Dia dapat segala macam informasi intelijen partai sebagai kepala negara, sebagai kepala pemerintahan yang bertahun-tahun ada disitu," ujarnya.

Akan tetapi, Menurut Rocky untuk mengungkapkan itu tanpa adanya tindakan yang artinya Jokowi menyembunyikan kejahatan rezimnya, hal itu akan dipersoalkan kembali ketika presiden lengser dan ternyata ia menyimpan kejahatan dengan tidak mau membocorkan siapa yang ia tahu sebagai koruptor yang didapatnya dari informasi Badan Intelijennya.

Baca Juga: Dikenal Sangat Setia, Ini 4 Zodiak yang Mampu Menjalani LDR dengan Pasangannya

"ini akan dipersoalkan lagi nanti saat dia lengser, Pak Jokowi ternyata menyimpan kejahatan dengan tidak mau membocorkan siapa yang anda tahu sebetulnya sebagai koruptor yang anda dapat informasi itu dari intelijen Anda," ungkapnya.

Menurutnya ada salah satu yang menarik di hari ulang tahun Golkar kemarin bahwa dimana tidak ada semacam prosesi untuk pelantikan Gibran Rakabuming menjadi kader Golkar.

"Banyak orang bertanya, apa Erlangga tidak mau atau menolak Gibran di Golkarkan? apakah tokoh-tokoh Golkar senior Aburizal Bakrie segala macam itu, Bambang Sulistyo menolak? enggak mungkin, mereka gak mungkin menolak," tuturnya.

Baca Juga: Apa itu Genosida yang Tersemat pada Konflik Israel dan Palestina? Berikut Penjelasannya

Rocky berpendapat jika satu-satunya yang mungkin menahan pelantikan Gibran Rakabuming menjadi kader Partai Golkar ialah bapaknya sendiri, Joko Widodo.

"Satu-satunya yang mungkin menahan pelantikan Gibran adalah bapaknya sendiri kan, logikanya kan begitu, nggak mungkin Gibran itu kalau udah dibilang Jokowi Golkarkan pasti Erlangga akan Golkarkan," titah Pengamat Politik yang saat ini berusia 64 tahun itu.

"Jadi menit-menit terakhir mungkin Jokowi menganggap jangan dulu digolkarkan supaya menunggu misalnya keputusan di Mahkamah Konstitusi, walaupun itu basa-basi," timpalnya.

Ia kembali berpendapat jika dalam benak Jokowi belum sepenuhnya ingin menggolkarkan Gibran supaya anaknya itu sah menjadi Calon Wakil Presiden partai Golkar dari koalisi Prabowo.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah