Mulai dari Hoso Kyoku Hingga Memonitori Pergerakan Tentara Sekutu, Simak Sejarah Hari Radio Nasional

- 11 September 2020, 23:41 WIB
Peringatan Hari Radio Republik Indonesia (RRI). Daftar hari penting bersejarah, baik nasional maupun internasional bulan September
Peringatan Hari Radio Republik Indonesia (RRI). Daftar hari penting bersejarah, baik nasional maupun internasional bulan September /

PR DEPOK – 11 September diperingati sebagai Hari Radio Nasional. Peringatan tersebut bertepatan dengan hari lahir Radio Republik Indonesia (RRI) yang dibangun pada 11 September 1945.

Bermula dari siaran radio Jepang Hoso Kyoku yang diberhentikan pada 19 Agustus 1945, peristiwa tersebut menjadi cikal bakal terbentunya RRI atau kurang lebih sebulan sebelumnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat.com-depok dari Antara.

Masyarakat Indonesia yang saat itu baru saja menikmati masa kemerdekaan tidak mengetahui rencana-rencana yang sedang dilakukan terhadap negarnya.

Terlebih saat itu, banyak radio luar negeri yang memberitakan bahwa Belanda akan kembali berkuasa di Indonesia.

Baca Juga: PSBB Total Kembali Diterapkan, Begini Kata PLN Soal Listrik di Jakarta

Mengingat pada masa itu keberadaan media masih sangat minim, mereka yang aktif sebagai penyiar terutama saat masa penjajahan Jepang sadar betul akan peran penting radio di Indonesia.

Radio merupakan sarana Pemerintah Indonesia dalam memberikan informasi dan menjalin komunikasi dengan masyarakat.

Berangkat dari kesadaran itu, delapan orang yang pernah aktif di radio Hosu Kyoku yakni Abdulrachman Saleh, Adang Kadarusman, Soehardi, Soetarji Hardjolukita, Soemarmadi, Sudomomarto, Harto dan Maladi memutuskan untuk berkumpul pada 11 September 1945 sore hari.

Mereka juga melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah di bekas gedung Raad Van Indje Pejambon, Jakarta.

Baca Juga: Solar Guyur Jalan Margonda Depok, Sejumlah Pengendara Motor Terjatuh

Dalam pertemuan tersebut, Abdulrahman Saleh yang berperan sebagai ketua delegasi menyampaikan pentingnya radio sebagai alat komunikasi pemerintah dengan rakyat.

Radio dinilai lebih cepat dan tidak mudah terputus saat terjadi pertempuran.

Lebih lanjut, orang yang aktif di radio itu menjelaskan peran penting radio lainnya khususnya dalam memperhatikan tentara sekutu yang akan datang ke Indonesia pada bulan itu tepatnya September 1945.

Pertemuan itu memutuskan pembentukan Persatuan Radio Republik Indonesia dan akan memperluas jaringan siaran dari delapan stasiun di Pulau Jawa.

Di samping itu, mereka juga memberikan RRI kepada pemerintah sebagai sarana komunikasi dengan rakyat.

Baca Juga: PSBB DKI Jakarta Akan Diberlakukan Pekan Depan, OJK Pastikan Layanan Jasa Keuangan Tetap Beroperasi

Terakhir diputuskan bahwa semua yang menyangkut hubungan antara RRI dengan pemerintah didelegasikan melalui Abdulrachman Saleh yang juga ditetapkan sebagai pemimpin radio yang satu itu.

Peristiwa kala itu resmi ditetapkan awal mula lahirnya radio yang hingga kini diperingati sebagai Hari Radio Nasional setiap tanggal 11 September.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah