Presiden Jokowi menekankan bahwa setiap negara memiliki kesempatan untuk maju, namun, kesempatan tersebut harus dimanfaatkan dengan baik. Ia juga mengajak para kader HMI dan KOHATI untuk menjaga optimisme dan realisme dalam menghadapi tantangan.
"Ada tantangan yang kita ketahui, tapi harus optimis, tidak usah takut, tidak usah khawatir. Optimisme perlu, tetapi juga memang perlu realistis," ungkapnya.
Pentingnya pemilihan pemimpin yang tepat juga menjadi sorotan Presiden. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan dan kemajuan yang telah dicapai oleh Indonesia tidak boleh terhenti akibat kesalahan dalam memilih pemimpin di masa depan.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat, termasuk peserta acara, untuk berhati-hati dan bijak dalam memilih pemimpin.
“Hati-hati dalam memilih pemimpin, tapi semuanya kita serahkan kepada rakyat, karena yang punya kedaulatan adalah rakyat,” tegas Presiden.
Dalam acara tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat negara seperti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Lalu Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Pj. Gubernur Kalimantan Barat Harisson.***