Network
PR DEPOK - Ketua Komis Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango menjelaskan, pihaknya belum memutuskan untuk memberikan bantuan hukum kepada Firli Bahuri. Hal ini disampaikan setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai ketua KPK sementera, pada Senin, 27 November 2023 di Jakarta.
Nawami mengatakan bahwa pihaknya masih perlu mendiskusikan terkait kemungkinan memberikan bantuan hukum kepada Ketua KPK nonaktif Firli Bahuri yang tersandung kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Masih dalam kesempatan yang sama, Nawawi menjelaskan hal-hal yang harus didiskusikan apakah perlu memberikan bantuan hukum, menerima pendampingan, atau cukup sampai dengan saat keluarnya Keppres pemberhentian sementara kepada Firli Bahuri.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dirinya sudah mendengar informasi pemeriksaan terhadap dirinya dan pimpinan KPK lain berkaitan dengan kasus yang menimpa Firli Bahuri.
Baca Juga: KJP Plus Tahap 2 Cair Lagi Awal Desember, Benarkah? Akses kjp.jakarta.go.id untuk Cek Penerimanya
Hanya saja, belum mendengar informasi pemeriksaan secara resmi dari pihak kepolisian.
Untuk diketahui, Firli Bahuri resmi diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua KPK melalui surat Keputusan Presiden Nomor 116 Tahun 2023, tertanggal 24 November 2023. Dalam surat yang sama, presiden juga menetapkan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
Kemungkinan Tersangka Baru
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan terkait kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus dugaan pemerasan terhadap SYL.
“Mengenai tersangka baru, ya kita lihat saja dalam perjalanannya,” ujar Sigit seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Warung Soto Andalan di Pandeglang, Sotonya Enak dan Pelayanannya Baik
