'Dilockdown' dan Diragukan Internasional, Erick Thohir Ungkap Cara Pemerintah Hadapi Covid-19

- 16 September 2020, 13:44 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir/  ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir/ ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto /

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa kebijakan terhadap penanganan Covid-19 yang diambil oleh pemerintah bukan sekadar mementingkan sektor ekonomi.

Baca Juga: Ilmuwan Dibuat Bingung dengan Penemuan Adanya Materi Gelap Misterius

"Pemerintah tidak lockdown bukan suatu keputusan seakan-akan hanya memproteksi kepentingan ekonomi, saya rasa tidak," kata Erick dalam paparannya pada Kick Off Webinar Series yang bertajuk 'Transportasi Sehat, Indonesia Maju' di Jakarta pada Selasa, 15 September 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Pada kesempatan yang sama Erick menilai tidak ada satu pun negara yang mampu memiliki formula pemulih ekonomi dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Tidak ada negara yang punya formula dengan pemulihan ekonomi. Formula masing-masing negara sangat berbeda karena belum pernah terjadi seperti ini, kesehatan berdampak kepada dunia usaha dan moneter," lanjutnya.

Baca Juga: Dinilai Tak Efektif Tuntaskan Pandemi, Apindo Sebut Kemungkinan Ekonomi Nasional Kolaps Akibat PSBB

Pada kesempatan tersebut, Erick membandingkan dengan negara G20 lainnya, seperti Amerika Serikat, Prancis dan Italia, dirinya menilai Indonesia masih memiliki posisi yang sangat baik.

"Kalau kita lihat negara-negara G20 lainnya apakah India minus 23 persen, Inggris, Prancis Amerika Serikat, kita dalam posisi sangat baik. Dibandingkan Aisa Tenggara juga sama seperti itu jika dibandingkan Malaysia, Filipina Singapura, Thailand dan lainnya," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tahun ini pemerintah memfokuskan pada sektor kesehatan dengan melaksanakan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga: Perbaiki Kesenjangan Ekonomi, 4 Sektor Alami Kenaikan Serapan Anggaran pada Program PEN

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah