"Kalau melihat tren ini, maka ini timeline yang disepakati komite tidak bisa dibalik-balik. Testing, tracing, treatment sebuah keharusan," ucap Erick.
Ia pun berharap tahun depan vaksinasi akan dilakukan secara masif dan agresif bisa dilakukan beriringan dengan stimulus investasi yang juga akan bergerak.
"Kalau vaksin diharapkan dimulai awal tahun depan ya tentu bagaimana investasi stimulus ekonomi terus berjalan seiring tanpa melupakan bantuan produktif. Kita berharap nantinya sudah banyak riset menyatakan pertumbuhan ekonomi tahun depan kita lihat Indonesia bisa kembali positif. Tetapi kalau tumbuh benar-benar sebelum Covid baru kuartal I 2022," lanjutnya.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Taman Nasional Komodo Membuka Pendaftaran Online
Erick berharap setelah Indonesia Sehat berhasil dicapai, maka langkah lebih lanjut adalah menjalankan program Indonesia Tumbuh.
"Nomor 1 adalah prioritas Indonesia sehat. Kita enggak pernah bicara Indonesia tumbuh kalau Indonesia sehatnya tidak berjalan baik. Kita tidak bicara Indonesia bekerja kalau Indonesia tidak fokus kepada kesehatan. Karena itu prioritas rakyat aman dari COVID dan tentu reformasi layanan kesehatan jadi penting," tutur Erick.
Lebih lanjut, Erick menilai pandemi Covid-19 bisa menjadi kesempatan untuk mereformasi sistem kesehatan atau transformasi untuk ekonomi.***