KPU Ungkap Alasan Perampingan Tema Debat Cawapres Kedua Pilpres 2024

- 18 Januari 2024, 16:38 WIB
KPU sepakat untuk mengurangi jumlah tema debat cawapres kedua atau debat keempat menjadi enam, dari awalnya tujuh tema.*
KPU sepakat untuk mengurangi jumlah tema debat cawapres kedua atau debat keempat menjadi enam, dari awalnya tujuh tema.* /ANTARA/Galih Pradipta

Moderator Perempuan: Retno Pinasti dan Zilvia Iskandar

Selain itu, KPU mengumumkan bahwa debat ini akan dipandu oleh dua moderator perempuan, Retno Pinasti dan Zilvia Iskandar. Kedua moderator tersebut dipilih berdasarkan pengalaman, kompetensi, dan representasi dari stasiun televisi penyelenggara.

Panelis Berkompeten untuk Kedalaman Pembahasan

Baca Juga: Pinjaman KUR BRI 2024: Tabel Angsuran dan Cara Pengajuan Online

KPU juga telah menetapkan sejumlah panelis ahli yang akan memberikan pandangan dan pertanyaan yang mendalam dalam debat. Dari ahli hukum agraria hingga pakar manajemen lingkungan hidup, panelis-panelis ini diharapkan dapat memberikan keragaman perspektif untuk memperkaya diskusi.

"Dua moderator debat keempat Pilpres 2024 semuanya perempuan. Mereka adalah Retno Pinasti dan Zilvia Iskandar," kata Mellaz. Dua moderator itu mewakili masing-masing stasiun televisi penyelenggara yakni SCTV, Indosiar, dan Metro TV.

"Kalau ini sih urusannya pengalaman, kompetensi, dan kemudian mewakili juga dari stasiun televisi penyelenggara dengan mengajukan figur-figur yang sangat kompeten," ucapnya.

KPU juga telah menetapkan 11 panelis yang akan memperkaya diskusi dalam debat kedua cawapres. Berikut adalah daftar lengkapnya:

Baca Juga: PT Ajinomoto Indonesia Buka Lowongan, Intip Kualifikasi di Posisi Maintenance Staff untuk S1

1. Abrar Saleng (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanudin)
2. Arie Sujito (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol, Universitas Gadjah Mada)
3. Arif Satria (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor)

4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria)
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform)
6. Hariadi Kartodihardjo (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor)

7. Ridwan Yahya (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)
8. Rukka Sombolinggi (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat)
9. Sudharto P Hadi (Pakar Manajemen Lingkungan Hidup/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015)

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah