Debit Air Sungai Cipeuncit Meluap, 1 Rumah di Sukabumi Hanyut Saat Diterpa Banjir Bandang Senin Sore

- 22 September 2020, 07:07 WIB
Ilustrasi banjir bandang.
Ilustrasi banjir bandang. /PIXABAY.COM/Pixabay

PR DEPOK - Pada Senin 21 September 2020, sekitar pukul 17.10 WIB dilaporkan terjadi banjir bandang di Kabupaten Sukabumi.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BPD Kabupaten Sukabumi melaporkan adanya satu unit rumah milik warga hanyut akibat banjir tersebut.

Raditya Jati, selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menginformasikan hal serupa, akibat dari banjir tersebut terdapat satu unit rumah dan mobil milik warga yang hanyut.

Informasi tersebut merupakan hasil pantauan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Turun Lagi! Update Harga Emas di Pegadaian Selasa 22 September 2020

Raditya juga menjelaskan penyebab dari banjir yang terjadi tersebut.

"Banjir bandang dipicu oleh curah hujan dengan intesitas tinggi sehingga debit air Sungai Cipeuncit meluap"

"Lokasi terdampak bencana ini berada di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat," ujar Raditya Jati dalam keterangan resminya dikutip Pikirarakyat-depok.com dari RRI.

Kemudian, BPBD setempat hingga kini masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.

Sedangkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sukabumi berada di lokasi kejadian, juga berkoordinasi dengan instansi guna melakukan evakuasi dan pendataan.

Baca Juga: Zuhri, Sopir Angkutan Material Yang Ketiban Berkah Adanya TMMD Reguler Brebes

BNPB berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk memonitor kejadian.

Wilayah Jawa Barat termasuk juga provinsi yang berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga dua hari ke depan.

Pada tanggal 22 hingga 23 September 2020, BNPB menginformasikan adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat pada wilayah Kalimantan Barat.

Lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca di beberapa wilayah dengan kondisi tersebut untuk tanggal 22 September 2020.

Sejumlah wilayah tersebut adalah Papua, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Banten, Lampung, Belitung, Kepulauan Bangka, Sumatera Selatan, dan Riau.

Baca Juga: Hakim MK ke Rizal Ramli: Minta Penegasan Mau Nyapres atau Tidak di Pemilu 2024

Raditya juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan adanya potensi bahaya hidrometeorologi.

Bahaya yang dimaksud seperti angin kencang atau angin puting beliung. Lalu, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

"Angin puting beliau biasanya terjadi ketika pergantian musim, dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya," ujar Raditya.

Lalu, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang pada 23 September 2020.

Wilayah tersebut adalah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x