Buka Suara soal Petisi Akademisi, Jokowi: Kritik adalah Vitamin dan Hak Demokrasi

- 4 Februari 2024, 07:00 WIB
Jokowi buka suara soal ramainya kampus-kampus Indonesia yang membuat petisi akademisi untuk pemerintahannya.*
Jokowi buka suara soal ramainya kampus-kampus Indonesia yang membuat petisi akademisi untuk pemerintahannya.* /Antara/Hafidz Mubarak A/

"Kritik adalah vitamin untuk terus melakukan perbaikan pada kualitas demokrasi di negara kita," ujar Ari menambahkan.

Kendati demikian, Ari menyebut jika perbedaan pendapat, perspektif, maupun pilihan politik adalah sesuatu yang sangat wajar dalam demokrasi.

Terlebih, lanjutnya, di tahun politik menjelang pemilu ini pertarungan opini pasti akan terjadi.

Baca Juga: Jika Menang Pilpres 2024, Cak Imin Janji Prioritaskan Anggaran ke Petani, Nelayan, hingga Peternak

"Akhir-akhir ini, terlihat ada upaya yang sengaja mengorkestrasi narasi politik tertentu untuk kepentingan elektoral. Strategi politik partisan seperti itu juga sah-sah saja dalam ruang kontestasi politik.

"Namun, ada baiknya kontestasi politik, termasuk dalam pertarungan opini, dibangun dalam kultur dialog yang substantif dan perdebatan yang sehat," ucap Ari Dwipayana.

Lebih lanjut, Ari menegaskan bahwa Presiden Jokowi akan tetap berkomitmen untuk tetap melaksanakan prinsip-prinsip demokrasi sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan koridor konstitusi.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah