Buka Suara soal Petisi Akademisi, Jokowi: Kritik adalah Vitamin dan Hak Demokrasi

- 4 Februari 2024, 07:00 WIB
Jokowi buka suara soal ramainya kampus-kampus Indonesia yang membuat petisi akademisi untuk pemerintahannya.*
Jokowi buka suara soal ramainya kampus-kampus Indonesia yang membuat petisi akademisi untuk pemerintahannya.* /Antara/Hafidz Mubarak A/

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo atau Jokowi buka suara soal ramainya kampus-kampus Indonesia yang membuat petisi akademisi untuk pemerintahannya.

Dalam kunjungannya ke Kota Bandung, Jawa Barat, Jokowi menganggap hal tersebut merupakan hak demokrasi bagi setiap masyarakat yang harus dihargai.

"Ya, itu hak demokrasi yang harus kita hargai," kata Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Minggu.

Seperti diketahui, beberapa akademisi dari sejumlah universitas di Indonesia, seperti alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, serta Universitas Indonesia menyampaikan petisi berupa kritik terhadap pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: 5 Nasi Goreng dengan Rempahnya yang Enak di Kota Bandung, Kuy Cobain!

Dalam petisi yang ramai tersebut, sivitas akademisi menyinggung soal isu-isu etika hingga sikap kenegarawanan Jokowi.

Jokowi Sebut Kritik Adalah Vitamin dan Hak Demokrasi

Sementara itu melalui pesan singkat dari Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa dalam negara demokratis, kebebasan menyampaikan pendapat, seruan, petisi, hingga kritik merupakan hal yang harus dihormati.

"Bapak Presiden (Jokowi) juga telah menegaskan freedom of speech adalah hak demokrasi," kata Ari.

Baca Juga: Jokowi Beri Apresiasi untuk Petisi Akademisi: Itu Hak Demokrasi yang Harus Kita Hargai

Bahkan Presiden Jokowi menganggap jika kritik sendiri merupakan vitamin untuk memperbaiki kualitas suatu negara.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x