PR DEPOK - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi film dokumenter Dirty Vote yang baru saja rilis pada, 11 Februari 2024.
Airlangga menyebut bahwa dokumenter sepanjang 2 jam tersebut merupakan kampanye hitam atau Black Campaign.
Karena itu, Airlangga mengaku tak mau repot-repot memberikan komentar untuk film dokumenter yang membahas soal kemungkinan kecurangan pemilu 2024 tersebut.
"Itu kan namanya 'black movie' atau 'black campaign' ya kalau itu kan enggak perlu dikomentarin," kata Airlangga Hartarto dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, 12 Februari 2024.
Baca Juga: Pecinta Sate Merapat! 8 Tempat Makan Sate Terlezat di Blora, Bumbu Medok Mantul, Ini Alamatnya
Adapun salah satu alasan kuat mengapa Airlangga menyebut film Dirty Vote sebagai kampanye hitam adalah karena waktu rilisnya yang terjadi setelah masa tenang 11-13 Februari 2024.
"karena disiarkan secara luas saat memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024 sebelum hari pemungutan suara Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024," katanya.
Di sisi lain, Airlangga Hartarato juga menyatakan jika sejauh ini pemilu termasuk kampanye sudah berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Dengan begitu, Ketum Partai Golkar itu berharap tidak perlu memperkeruh suasana yang sudah tenang dengan adanya kampanye hitam.
Baca Juga: Viral! Chef Juna vs Sopir Truk Cekcok Adu Mulut, Ternyata Gara-Gara ini