Network
PR DEPOK - Konser dangdut yang digelar beberapa waktu lalu oleh Wakil Ketua DPRD Tegal, Wasmad Edi Susilo tak hanya berimbas baginya yang merupakan seorang wakil rakyat.
Kapolsek Tegal Selatan yakni Kompol Joeharno juga ikut terseret.
Joeharno mau tak mau harus kehilangan jabatannya di Tegal Selatan. Bahkan dalam waktu dekat ia akan segera diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).
“Terkait konser dangdut di wilayah hukumnya jabatan Kapolsek Tegal sudah diserahterimakan, Kapolsek-nya diperiksa oleh Propam,” tutur Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.
Baca Juga: Sebut Komunis Bangkit Saat Jokowi Jadi Presiden, Amien Rais: Pemerintah Terlalu Dekat dengan Beijing
Dalam kasus ini, Polri suda melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan juga terlapor.
“Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan terlapor Wasmad Edi Susilo, Wakil Ketua DPRD Tegal,” tutur Argo.
Argo membeberkan, kasus bermula usai pihaknya menerima laporan polisi tipe A.
Laporan tersebut diketahui merupakan berkas yang dibuat internal petugas kepolisian saat menemukan, mengetahui, dan mengalami suatu tindakan yang diduga mengandung unsur pidana.
Baca Juga: Suami Pinjamkan Istrinya Kepada Saudara Ipar Demi Dapatkan Sejumlah Uang, Makanan, dan Minuman Keras
“Laporan Polisi Nomor LP/A/91/IX/2020/Jateng/Res Tegal Kota, tanggal 25 September 2020,” tutur Argo.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi melarang konser dan kegiatan lain yang memicu berkumpulnya massa dalam rangkaian Pilkada 2020.
Larangan ini dimuat dalam revisi PKPU Nomor 13 Tahun 2020.***
