Panglima TNI periode 2013-2015 ini juga menyoroti habisnya stok beras 5 kilogram Bulog dalam distribusi operasi pasar atau Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hal ini membuat warga harus antri.
Moeldoko menilai, penyebabnya karena keterbatasan pengemasan beras SPHP dalam isian 5 kilogram.
Baca Juga: Sedap Sekali, Kedai-Kedai Rekomendasi Berikut Sajikan Menu Bakso Terbaik di Blitar
"Jadi, distribusi dan pengemasan ini harus dipercepat agar warga tidak lagi antri untuk mendapatkan beras," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Moeldoko turut menyinggung permasalahan distribusi beras impor. Ia meminta Bulog untuk berkoordinasi dengan Pelindo dan Bea Cukai guna mempercepat proses pembongkaran stok beras impor di pelabuhan.
Terlepas dari berbagai permasalahan tersebut, ia mengimbau masyarakat agar tidak khawatir. Pasalnya, saat ini harga beras telah mengalami tren penurunan.
Sementara itu, ketersediaan pasokan beras kualitas medium dan premium kini sudah normal.***