BMKG Ingatkan Tsunami Langka 45 Tahun Lalu di Waiteba, Lembata, NTT: Agar Selalu Siap Siaga

- 14 Maret 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. //Pexels/ Emiliano Arano

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuat dokumentasi bencana alam tsunami yang melanda Waiteba, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) 45 tahun lalu, tepatnya pada 18 Juli 1979.

Pengamat Meteorologi dan Geofisika Ahli Muda BMKG Admiral Musa Julius, hal tersebut untuk mengingatkan masyarakat Lembata sehingga selalu siaga di masa mendatang.

"Dokumentasi tsunami di Waiteba ini guna mengingatkan masyarakat umum, khususnya masyarakat Lembata akan bencana dahsyat tersebut, sehingga mereka selalu siap siaga pada masa mendatang," kata Musa di Kupang, Rabu, 13 Maret 2024, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Wilayah Bandung dan Sekitarnya Hari Ini, 14 Maret 2024

Tsunami Langka

BMKG menilai, tsunami yang terjadi di Waiteba, Lembata, NTT pada 18 Juli 1979 terbilang langka.

Pasalnya, tsunami di wilayah selatan Lembata ini tidak didahului gempa atau erupsi gunung berapi. Bencana ini disebabkan oleh longsoran dari komplek pegunungan Ile Werung.

Bencana ini menimpa Waiteba, Labala, dan Bobu yang menelan korban di atas 500 jiwa.

Baca Juga: Rekomendasi Resto yang Cocok untuk Bukber Ramadhan 2024 di Bandung Barat

Lembata Rawan Tsunami

Musa menuturkan, Lembata adalah salah satu wilayah di NTT yang berpotensi tsunami.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x