Baca Juga: Usai Bertemu Ayah, Bocah Korban Rudapaksa Menangis hingga Peluk Erat Sang Ibu: Mau sama Mama Aja
Upaya KPU: Merangkul Masyarakat Menuju Pemilu yang Berkualitas
Berbagai langkah telah diambil oleh KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih:
- Edukasi Langsung: Melakukan edukasi langsung di institusi pendidikan dan keagamaan.
- Kerjasama dengan Organisasi Masyarakat: Mengajak berbagai organisasi dalam kegiatan sosialisasi.
- Pemanfaatan Media Daring: Menyebarkan informasi melalui berbagai platform media daring.
- Sosialisasi kepada Tokoh Masyarakat: Melibatkan tokoh masyarakat dan agama dalam penyebaran informasi.
- Program Kreatif: Menggelar program menarik, seperti lomba pembuatan video edukasi pemilu.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Akun Jualan Hampers Lebaran 2024 di Semarang, Bisa Dikirim ke Luar Kota
Evaluasi Pemilu 2024: Belajar dari Kegagalan, Meraih Kesuksesan
Meskipun Pemilu 2024 berjalan dengan lancar, terdapat beberapa kendala yang perlu dievaluasi. Salah satunya adalah adanya pemungutan suara ulang (PSU) di 783 tempat pemungutan suara.
Meskipun PSU tersebut menunjukkan adanya kegagalan dalam pelaksanaan awalnya, namun tindakan tersebut sekaligus mencerminkan komitmen KPU untuk memastikan integritas proses demokrasi.
Baca Juga: Amalan Malam Lailatul Qadar, Raih Pahala dan Keberkahan di Bulan Ramadhan
Dampak Positif Tingkat Partisipasi Pemilih
Tingginya partisipasi pemilih memiliki dampak yang signifikan:
- Legitimasi Pemerintahan: Meningkatkan legitimasi pemerintah dan perwakilan rakyat yang terpilih.
- Kualitas Demokrasi: Menandakan kemajuan dalam kualitas demokrasi di Indonesia.
Hasyim Asy'ari menyatakan bahwa mereka telah berupaya sekuat tenaga untuk memberikan layanan terbaik dalam kegiatan Pemilu 2024. Catatan dan kritik yang diterima diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan perbaikan ke depan.