Kapan 1 Syawal atau Idul Fitri 1445 H? Berikut Penjelasan Ahli BRIN

- 2 April 2024, 08:00 WIB
Pertanyaan kapan Idul Fitri 1445 H/2024 Masehi mulai marak dibicarakan oleh umat Muslim Indonesia saat ini.*
Pertanyaan kapan Idul Fitri 1445 H/2024 Masehi mulai marak dibicarakan oleh umat Muslim Indonesia saat ini.* /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/YU/ANTARA FOTO

PR DEPOK – Pertanyaan kapan Idul Fitri 1445 H/2024 Masehi mulai marak dibicarakan oleh umat Muslim Indonesia saat ini. Sebab selalu terjadi perbedaan dalam menetapkan 1 Syawal.

Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, melalui situs pribadinya bahwa 1 Syawal atau Idul Fitri 1445 H/2024 Masehi akan seragam.

Menurutnya analisis penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri H/2024 Masehi menggunakan hisab global dengan melihat garis tanggal sesuai dengan kriteria yang digunakan.

Kriteria tersebut mengacu kepada kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Baca Juga: DPR Setujui Perubahan UU Desa: Masa Jabatan Kades Diperpanjang, Dana Konservasi Diperkenalkan

Berdasarkan kriteria MABIMS tahun 2021 kriteria hilal berubah menjadi ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Dan penggunaan kriteria baru MABIMS di Indonesia mulai berlaku 2022.

Menurut Thomas, mengacu kriteria baru MABIMS tersebut Indonesia berada di wilayah hijau. Artinya, saat Maghrib akhir Ramadan pada 9 April sudah cukup tinggi.

Pada saat Magrib akhir Ramadan di Jakarta tinggi bulan sudah lebih dari 6 derajat. Dengan artian sudah melebih batas kriteria baru MABIMS minimal 3 derajat.

Selain itu, elongasi bulan juga sudah melebihi kriteria baru MABIMS minimal 6,4 derajat. Elongasi pada Maghrib akhir Ramadan 9 April relatif besar, yakni lebih dari 8 derajat.

Baca Juga: 5 Kedai Bakso Legendaris di Bandung yang Wajib Dicoba

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah