KAMI Dituding Ganggu Stabilitas Politik, Fahri Hamzah Duga Moeldoko Bawa Agenda Pribadi

- 3 Oktober 2020, 14:14 WIB
DIN Syamsudin saat deklarasi KAMI.*
DIN Syamsudin saat deklarasi KAMI.* /TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE

Dalam negara demokrasi, dia mengatakan bahwa keberadaan oposisi adalah syarat bagi demokrasi itu sendiri.

Baca Juga: Tak Harus Mahal, Berikut 10 Bumbu Dapur yang Kaya Manfaat dan Mampu Obati Berbagai Gejala Penyakit

"Tapi pemerintah selalu nampak mengirim sinyal ganda. Gamang di depan corona, gamang juga di depan oposisi. Dan semakin tenang ia, nampak makin besar dan gagah kuasa. Semakin panik, maka ia nampak makin kecil dan lemah," ucap Fahri Hamzah.

Untuk itu, Fahri mengingatkan bahwa saat ini semua sedang menghadapi bencana.

Dirinya menilai pemerintah harus bisa mempersatukan bangsa menghadapi pandemi ini.

Baca Juga: Jalani Perawatan Usai Dinyatakan Covid-19, Donald Trump Diberikan Obat Antibodi Eksperimental

Terlebih setelah setelah krisis kesehatan, negara ini akan dihadapkan pula dengan resesi.

"Lalu kalau kita tidak bersatu, maka kita akan menjadi korban krisis ini. Kenapa kita memilih jadi korban? Jadi kita sangat berharap para pemimpin memahami situasi. Lalu dengan cara yang arif memimpin sebuah orkestra rekonsiliasi," tutur Fahri.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah