Waspadai! Titik Rawan saat Arus Balik Lebaran 2024, Keselamatan Hal Paling Utama Diperhatikan

- 13 April 2024, 18:30 WIB
Arus lalu lintas di kawasan Puncak, Cianjur, menjelang arus balik Lebaran 2024.
Arus lalu lintas di kawasan Puncak, Cianjur, menjelang arus balik Lebaran 2024. /Pikiran Rakyat/Muhammad Ginanjar/

PR DEPOK - Pemetaan titik rawan dan peringatan kepada pemudik merupakan langkah yang sangat penting untuk meminimalkan risiko kecelakaan selama masa arus balik Lebaran.

Jalan tol Trans Jawa memang sering menjadi rute utama bagi pemudik yang pulang ke kampung halaman, dan volume lalu lintas yang tinggi dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Dengan adanya pemetaan titik rawan, Polri dan Kementerian Perhubungan dapat mengambil langkah-langkah preventif seperti peningkatan patroli, penempatan pos pengamanan, dan peningkatan kesadaran pengemudi melalui kampanye keselamatan lalu lintas.

Selain itu, penting juga bagi pemudik untuk mematuhi aturan lalu lintas, istirahat secara teratur, dan menghindari kelelahan saat berkendara.

Baca Juga: Perbandingan Xiaomi 14 Ultra dan iQOO Z9 Series: Ponsel Flagship Terbaru yang Menggoda Hati

Titik Rawan

Data dari Polri dan Kemenhub menunjukkan titik-titik rawan yang perlu diwaspadai, antara lain:

1. Titik Lemah Pengemudi: Terdapat di titik KM 570, KM 429, KM 370, dan KM 360 jalan tol Trans Jawa.

2. Titik Kemacetan: Kemacetan diperkirakan akan terjadi di jalan tol yang memasuki Semarang, Jakarta, dan rest area di sepanjang perjalanan.

Baca Juga: 7 Soto Paling Muantep di Kecamatan Purwokerto Barat Banyumas, Jawa Tengah

Rekayasa saat Arus Balik

Untuk mengatasi kemacetan, beberapa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan antara lain:

- Pembatasan arus lalu lintas menjadi oneway dari KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung hingga KM 72 Tol Cikopo-Palimanan.
- Pengaturan arus lalu lintas (control flow) mulai dari KM 72 hingga KM 47.
- Penerapan aturan ganjil genap mulai dari KM 414 GT Kalikangkung hingga KM 0 Tol dalam kota Jakarta.
- Pelarangan kendaraan barang dan tiga sumbu atau lebih melintas tol.

Upaya Pemerintah untuk Tingkatkan Keselamatan Pemudik

Baca Juga: Seru Banget! Inilah 10 Tempat Wisata Air Paling Favorit di Yogyakarta, Wahananya Banyak

Pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keselamatan pemudik, seperti:

- Menambah jumlah reflektor dari arah contraflow menjadi dua bagian.
- Mendekatkan jarak traffic cone menjadi 10 meter.
- Mendekatkan petugas di setiap median jalan dan menyediakan safety car untuk memelihara kecepatan maksimum 60 km/jam.
- Menyiapkan mobil bantuan, termasuk ambulance dan derek.

Himbauan untuk Pemudik

Pemerintah juga mengimbau agar pemudik memperhatikan beberapa hal, seperti:

Baca Juga: Liburan di Museum Bank Indonesia, Berikut Sejarah Singkat Perjalanan Panjang Uang

- Memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan baik sebelum memulai perjalanan.
- Mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.
- Menggunakan transportasi umum yang resmi.

Muhajir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, meminta para pemudik untuk benar-benar mematuhi kedisiplinan agar semua yang akan kembali bekerja di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya dapat dilayani dengan baik.

"Mohon kesadarannya para pemudik agar betul-betul mematuhi kedisiplinan, agar semua yang akan masuk kembali bekerja di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya itu bisa dilayani dengan baik." kata Muhajir dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah