Network
PR DEPOK – PT Pertamina Patra Niaga telah mengkonfirmasi status Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, menyusul ketegangan antara Israel dan Iran yang meningkat.
Konflik di Timur Tengah, khususnya Iran dan Israel yang berdampak langsung pada perekonomian global, termasuk di Indonesia, telah menjadi perbincangan akhir-akhir ini.
Terkait status suplai BBM di Tanah Air, Manager Media and Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menyatakan bahwa untuk saat ini relatif tidak ada ketergantungan dengan Timur Tengah.
“Saat ini relatif tak ada ketergantungan BBM dari Timur Tengah,” kata Heppy Wulansari di Kantor BPH Migas, Jakarta, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Tipis di Sabtu, 20 April 2024: Capai Rp2.000 per Gram, Berikut Rinciannya
Lebih lanjut, Heppy menuturkan, Pertamina tetap menjaga suplai BBM di level 20 hari.
Selain itu, Pertamina telah mengamankan suplai BBM dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
“Pertamina mengatur stok BBM di level yang optimum guna mengantisipasi potensi disrupsi suplai,” katanya.
Baca Juga: Dana KLJ Kartu Lansia Jakarta Tahap 2 2024 Kapan Cair di Bank DKI? Ini Info Terbaru dari Dinsos
