Dalam kesempatan yang sama, Heppy menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga pasokan BBM dan LPG nasional.
Tidak hanya itu, Pertamina pun berkomitmen menyalurkan BBM dan LPG sesuai sesuai kebutuhan masyarakat.
“Soal harga jual BBM dan LPG, Pertamina akan mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya menjaga perekonomian nasional tetap stabil dan selalu kondusif,” katanya.
Baca Juga: Simak Fakta Menarik Gunung Ruang, Pernah Memicu Tsunami pada Tahun 1871
Ini termasuk memitigasi risiko kenaikan biaya akibat pelemahan nilai tukar di Indonesia. Untuk mitigasi pelemahan nilai tukar, Pertamina melakukan "hedging" nilai valuta asing, efisiensi biaya distribusi, dan mencari sumber LPG dan BBM yang paling optimum.
“Dinamika harga telah dimitigasi sehingga tidak mengganggu operasional perusahaan,” kata Heppy.
Diberitakan sebelumnya, konflik antara Iran dan Israel berdampak pada perekonomian dunia. Indonesia sendiri langsung terdampak, salah satunya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah.***