Network
PR DEPOK - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal "jangan sok-sokan me-lockdown wilayah dalam penanganan Covid-19" hingga kini menjadi perbincangan hangat sejumlah pihak.
Hal itu dilontarkan Jokowi dalam satu video yang berjudul "Presiden Jokowi: Keseimbangan dan Optimisme, Strategi Penanganan Covid-19".
Tak sedikit pihak menilai, ucapan yang Jokowi lontarkan "menembak" Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, termasuk Pakar Politik Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi.
Baca Juga: Ucapan Jokowi 'Jangan Sok-sokan Lockdown' Jadi Polemik, Pengamat: Komunikasi Politik Presiden Buruk
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Minggu 4 Oktober 2020, Ade Reza menyampaikan bahwa, kuatnya asumsi publik itu berkemungkinan lantaran peta politik di 2024.
"Di antara sekian banyak nama yang potensial dan telah diperbincangkan di publik ini, saya kira Anies memiliki kans politik yang cukup menjanjikan sebagai salah satu figur yang dimunculkan di 2024," katanya.
Dengan posisi Jokowi tak dimungkinkan untuk mencalonkan diri di 2024, dikatakan Ade Reza, maka sangat berkepentingan untuk memastikan siapapun figur yang muncul di 2024 dapat melanjutkan gagasan dan kebijakan strategis pembangunan di dua periode kepemimpinannya.
"Ke dua secara politik juga dapat memberikan satu jaminan atau suatu kondisi yang tidak menjadi ancaman bagi kepentingan politik Jokowi pascaberkuasa. Saya kira ini hal-hal yang menjadi pertimbangan bagi Pak Jokowi," ujar Ade Reza.
Baca Juga: La Nina Akan Terjang Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Daerah Rawan Bencana Persiapkan Diri
