Transaksi Perbankan Digital Tahun 2024 Melesat, Ini Data dari Bank Indonesia

- 27 Mei 2024, 14:45 WIB
ILUSTRASI - Bank Indonesia mencatat bahwa transaksi perbankan digital di Indonesia tercatat melesat, berikut datanya.
ILUSTRASI - Bank Indonesia mencatat bahwa transaksi perbankan digital di Indonesia tercatat melesat, berikut datanya. /Pexels.com/Pixabay/

PR DEPOK - Transaksi perbankan digital di Indonesia mengalami lonjakan signifikan sebesar 44,39 persen pada triwulan pertama 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa tren ini merupakan cerminan dari kecenderungan masyarakat yang semakin memilih layanan pembayaran digital.

Menurut Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia, pertumbuhan ini tidak lepas dari interkoneksi sistem pembayaran yang semakin luas, didorong oleh integrasi berbagai pihak industri yang mengadopsi standar nasional open API pembayaran.

Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan digital kepada masyarakat, tetapi juga membuka peluang baru dalam ekosistem ekonomi keuangan digital.

Baca Juga: 5 Pusat Oleh-oleh Hits di Lembang, Kekinian dan Legendaris

"Interkoneksi sistem pembayaran dan ekosistem ekonomi keuangan digital terus meluas, didorong oleh integrasi pelaku industri yang memanfaatkan standar nasional open API pembayaran dalam meningkatkan kualitas layanan digital kepada masyarakat," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Data dari Bank Indonesia per 22 Mei 2024, menunjukkan bahwa transaksi perbankan digital pada triwulan pertama 2024 mencapai Rp 19.717,35 triliun, meningkat dari Rp 13.654,77 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun rincian transaksi berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:

1. Mobile Banking: Transaksi melalui mobile banking pada triwulan pertama 2024 mencapai Rp 5.225,41 triliun, meningkat tajam dari Rp 2.814,56 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya, atau sekitar 85,65 persen.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Nasi Goreng Rekomendasi yang Rasanya Terkenal Maknyus di Jakarta Selatan

2. Internet Banking: Transaksi melalui internet banking juga mengalami peningkatan signifikan, dari Rp 10.839,84 triliun pada triwulan pertama 2023 menjadi Rp 14.491,64 triliun pada periode yang sama tahun 2024, atau sekitar 33,68 persen.

3. Phone Banking: Meskipun tidak sebesar dua jenis transaksi sebelumnya, transaksi melalui phone banking juga menunjukkan pertumbuhan, meskipun tidak sebesar dua jenis transaksi sebelumnya, yaitu dari Rp 372 miliar pada triwulan pertama 2023 menjadi Rp 287 miliar pada triwulan pertama 2024.

Faktor-faktor yang mendorong pertumbuhan ini antara lain adalah semakin banyaknya pengguna internet, pengembangan aplikasi atau platform perbankan digital yang lebih user-friendly, serta adopsi transaksi digital oleh pelaku bisnis konvensional.

Baca Juga: 7 Bakso di Balikpapan yang Paling Enak dan Recommended, Yuk Cobain!

Pemerintah juga turut berperan dalam mendorong pertumbuhan transaksi digital dengan cara meningkatkan akselerasi melalui pengembangan sarana dan prasarana digital, mendorong kewirausahaan serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk mengadopsi sistem perdagangan elektronik, serta meningkatkan keterampilan digital melalui program pelatihan dan pendidikan dalam bidang teknologi digital.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah