Soroti Risiko Covid-19 di Sektor Industri, Khofifah Indar Parawansa: Pandemi Jadi Konsentrasi K3

- 11 Oktober 2020, 21:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. /@khofifah.ip/Instagram @khofifah.ip
 
PR DEPOK - Beberapa minggu terakhir Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) gencar mengajak para pelaku industri menerapkan protokol keselamatan dan kesehatan kerja (K3) guna mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perusahaan. 
 
Sementara itu Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa berharap pandemi Covid-19 dijadikan momentum penerapan K3 di lingkungan perusahaan.
 
“Jadikan momentum untuk semakin konsentrasi ke K3, mengingat tidak sedikit yang tertular Covid-19 di lingkungan kerja,” ucapnya pada wartawan di Kota Surabaya, Minggu 11 Oktober 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
 
 
Khofifah Indar Parawansa juga menilai bahwa K3 merupakan kunci penting keberlangsungan usaha, dan perlindungan pekerja atau buruh dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
 
Menurutnya kini pemerintah, pengusaha, hingga pekerja tengah menghadapi tantangan besar dalam upaya memerangi pandemi Covid-19, serta melindungi keselamatan, dan kesehatan di lingkungan kerja.
 
Mantan Menteri Sosial itu menilai bila seluruh ketentuan dan budaya K3 dilaksanakan sesuai standar plus protokol pencegahan, maka tempat kerja akan terhindar dari penyebaran Covid-19.
 
“Ini menjadi pekerjaan rumah semua perusahaan. Bukan cuma yang berskala besar, namun juga perusahaan yang berskala menengah dan kecil. Semua punya risiko penularan yang sama jika tidak diantisipasi dengan pencegahan secara sistemik,” tuturnya.
 
 
Selain itu, wanita berusia 55 tahun itu juga mengimbau kepada dunia usaha untuk menjadikan K3 sebagai investasi perusahaan yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan agar terjaga dan semakin meningkat.
 
“K3 dilakukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjamin tenaga kerja dan orang lain yang berada di tempat kerja agar mendapat perlindungan atas keselamatannya,” tuturnya.
 
Untuk diketahui, pada Jumat 8 Oktober 2020 Gubernur Jawa Timur itu telah menerima penghargaan sebagai Pembina K3 Terbaik tahun 2020.
 
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyampaikan apresiasi pada seluruh pelaku usaha di wilayah yang ia pimpin, yang telah berkomitmen menerapkannya.
 
 
Tak berhenti sampai disitu, dikabarkan penghargaan juga diberikan kepada 226 perusahaan asal Jawa Timur karena tercatat nihil kecelakaan.
 
Kemudian, penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) diberikan pada 318 perusahaan asal Jatim serta penghargaan program pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja diberikan kepada 36 perusahaan asal Jatim.***
 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x