Boni Hargens Menilai Ada Kelompok Partai yang Ingin Dongkrak Popularitas untuk Pilkada dan Pemilu

- 12 Oktober 2020, 22:01 WIB
Pakar politik, Boni Hargens.
Pakar politik, Boni Hargens. /Antara/

PR DEPOK - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengungkapkan hasil investigasi independen yang dilakukan oleh lembaganya.

Boni Hargens menyebut ada indikasi keterpautan beragam kepentingan dan kelompok pemain di balik unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker).

"Gelombang aksi penolakan UU Omnibus Ciptaker memunculkan tanda tanya. Apakah benar ini untuk kepentingan buruh atau ada pihak lain yang menunggangi aksi buruh," ujar Boni Hargens, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Angka Kematian Rendah, Airlangga Hartarto Sebut RI Masuk 5 Negara Terbaik yang Mampu Tangani Pandemi

Secara garis besar, Boni Hargens mengatakan, ada dua kelompok yang terlibat dalam aksi 8 Oktober 2020 lalu. Bahkan mereka akan bergabung dalam aksi lanjutan 13 Oktober 2020 dan aksi-aksi yang akan datang.

Pertama, ada kelompok buruh dan para aktivis yang ideologis ingin memperjuangkan kepentingan buruh.

"Kelompok tipe ini tentu penting untuk diterima sebagai kritik dan saran untuk evaluasi dalam konteks judicial review jika itu dinilai perlu," tuturnya.

Baca Juga: Ancaman Drop Out Bagi Pelajar Asal Depok yang Nekad Ikut Demo Tolak Omnibus Law ke Jakarta Besok

Kedua, kelompok massa yang dimobilisir oleh oknum dari partai politik oposisi dan dari kelompok antipemerintah yang selama ini memainkan peran sebagai oposisi jalanan. Massa seperti ini datang dari berbagai latar belakang.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah