Kasus Covid-19 Belum Stabil Melandai, Satgas Minta Massa Pertimbangkan Unjuk Rasa UU Ciptaker Besok

- 1 November 2020, 18:06 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. /Covid-19.go.id

PR DEPOK - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memperingatkan masyarakat mengenai kerawanan penyebaran Covid-19.

Peringatan tersebut diberikan sebagai respon terhadap rencana unjuk rasa yang akan digelar pada Senin, 2 November 2020 besok.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menerangkan bahwa virus tersebut berpotensi menyebar semakin luas ketika masyarakat berkerumun tanpa mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Biaya Umrah Mendadak Melonjak Tajam, Jumlah Jemaah Tahun 2020 Menurun Cukup Drastis

Maka dari itu, Wiku mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan kembali rencana unjuk rasa tersebut.

“Kami imbau (masyarakat) untuk mempertimbangkan lagi tata cara penyampaian aspirasinya, mengingat kondisi pandemi dan kasus yang masih tinggi. Utamakan selalu kepentingan kesehatan masyarakat,” ujar Wiku pada Minggu, 1 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Di sisi lain, Ketua Departemen Epidemiologi Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono meminta masyarakat tidak melakukan demonstrasi, sebab angka penularan Covid-19 belum stabil melandai.

Baca Juga: Buat Sepatu untuk 'Injak' Emmanuel Macron, Perajin Samakan Presiden Prancis dengan Kotoran dan Debu

“Demonstrasi sangat berpotensi menimbulkan adanya penularan Covid-19 karena di situ masyarakat berkumpul dan membuat kerumunan,” tutur Tri.

Ia mengungkapkan bahwa unjuk rasa baru dapat dilakukan jika masyarakatnya patuh terhadap 3M, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sehingga meminimalisir penularan Covid-19.‎

Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan sebanyak 123 mahasiswa terkonformasi positif Covid-19 setelah melakukan unjuk rasa menolak UU Ciptaker beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pernah Ingin Bunuh Diri, Justin Bieber Ungkapkan Masa Pertempurannya Lawan Masalah Kesehatan Mental

Menurutnya, data tersebut menjadi bukti bahwa aksi unjuk rasa berpotensi menularkan Covid-19.

“Karena masyarakat berkumpul saat unjuk rasa dan berpotensi adanya penularan,” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x