Berkenalan Lewat Facebook, Seorang Remaja di Palembang Dirudapaksa Kenalannya di Indekos

- 5 November 2020, 07:35 WIB
Ilustrasi pelecehan.
Ilustrasi pelecehan. /PIXABAY

PR DEPOK - Seorang remaja 13 tahun berinisial SJ yang tinggal di Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) harus mengalami kejadian tragis.

Pasalnya, SJ menjadi korban pemerkosaan DI, pria yang diketahui baru dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Kejadian ini terungkap setelah korban yang didampingi ibu kandungnya berinisial AM, dan kuasa hukum Rijen Kadin Hasibuan membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel.

Baca Juga: Tetapkan Jabar Siaga 1, Ridwan Kamil Minta Warga Waspada Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Menurut Rijen Kadin, kejadian pemerkosaan berawal saat korban berkenalan dengan pelaku melalui media sosial Facebook selama tiga hari.

Setelah berkenalan, pelaku mengajak korban pergi dengan menjemput korban di rumahnya, pada Minggu 1 November 2020.

"Setelah kenalan di Facebook, pelaku melanjutkan percakapan lewat WhatsApp. Lalu mengajak korban untuk jalan-jalan sekitar pukul 13.00 WIB," ujar Rijen seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Lebih lanjut, Rijen mengungkap bahwa pelaku membawa korban ke salah satu indekos di Jalan Angkatan 66.

Baca Juga: Israel Semakin Khawatir Soal Hasil Pilpres AS 2020, Terlebih Jika Joe Biden Memenangkan Pertarungan

Setelah sampai disana sekitar pukul 13.30 WIB, korban sempat bertanya kepada pelaku maksud mengajaknya ke tempat tersebut.

"Korban sempat tanya mau ngapain di kos-kosan itu, terus pelaku jawab mau ke sini sebentar. Setelah masuk ke kamar indekos, pelaku langsung menarik korban dan terjadilah pemerkosaan sebanyak satu kali," ujarnya.

Setelah pelaku melancarkan aksinya, pelaku mengajak korban untuk pulang.

Namun bukannya diantar pulang, korban justru ditinggal begitu saja di pinggir jalan, persis di depan Mall Palembang Trade Center (PTC).

Baca Juga: Jelang Kepulangan Habib Rizieq Shihab, Jutaan Umat Islam Disebut Akan Jemput Demi Berikan Pengawalan

"Saat ditinggal di pinggir jalan, korban lalu menghubungi temannya melalui ponselnya untuk minta dijemput, karena tidak mengetahui lokasi setempat," ujar Rijen.

Rijen menduga pelaku sudah profesional dalam mencari mangsa, karena setelah melancarkan aksinya seluruh akses untuk menghubungi pelaku langsung menghilang.

Bahkan, dikatakan Rijen, sang pelaku pun memblokir telepon serta media sosial yang telah digunakan untuk melancarkan aksinya tersebut.

Sementara itu, pihak keluarga korban baru mengetahui kejadian tersebut setelah anaknya banyak mengurung diri dan bertindak tidak seperti biasanya.

Baca Juga: Trump Ingin Hentikan Penghitungan Suara, Tim Joe Biden: Keterlaluan! Mengambil Hak Demokratis Rakyat

"Kami curiga karena dia dua hari mengurung diri di dalam kamar, banyak melamun, tidak mau makan, seperti orang gila. Sempat kami tanya, tapi dia diam saja," ujar ibu korban.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x