Erupsi Gunung Merapi Semakin Dekat, BPPTKG Imbau Warga Waspadai Luncuran Awan Panas dan Lahar

- 5 November 2020, 16:26 WIB
 Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY,.
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY,. /ANTARA/Hendra Nurdiyansah/antara

Kemudian terjadi 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-65 mm berdurasi 9-30 detik.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia di Triwulan III-2020 Minus 3,49 Persen, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Sebelumnya

Tak hanya itu Hanik juga menuturkan bahwa gempa low frekuensi juga terjadi sebanyak 3 kali, gempa hybrid atau fase banyak 48 kali dengan amplitudo 2-20 mm, S-P: 0,3-0,5 detik, dengan durasi 5-13 detik.

Selain itu, tercatat juga aktivitas gempa vulkanik dangkal yang terjadi sebanyak 10 kali, serta 2 kali gempa tektonik jauh.

"Kami berharap masyarakat tenang namun waspada dengan mengindahkan imbauan BPPTKG," ujar Hanik.

Baca Juga: Ditemukan Adanya Mutasi Covid-19 ke Manusia, Denmark Akan Musnahkan 17 Juta Cerpelai

Di sisi lain, Hanik menjelaskan bahwa masyarakat saat ini dihadapkan pada ancaman berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Oleh karena potensi ancaman ini, area dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi harus steril dari manusia.

Hanik juga mengimbau agar masyarakat setempat mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Merapi.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah