Erupsi Gunung Merapi Semakin Dekat, BPPTKG Imbau Warga Waspadai Luncuran Awan Panas dan Lahar

- 5 November 2020, 16:26 WIB
 Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY,.
Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Desa Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DIY,. /ANTARA/Hendra Nurdiyansah/antara

PR DEPOK – Gunung Merapi yang terletak di Jawa Tengah kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik pad Kamis, 5 November 2020 pagi.

Pada aktivitas kali ini, Gunung Merapi menunjukkan erupsi yang semakin dekat, bahkan suara gempa guguran terdengar hingga ke pos pengamatan Babadan Magelang.

Dalam keterangannya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan bahwa Gunung Merapi ini masih dalam status waspada atau level II.

Baca Juga: Indonesia Dipilih Arab Saudi Berangkatkan Jamaah Umrah, KJRI: Bukti Negara Dihormati dan Dirindukan

Sementara itu, disampaikan oleh Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, suara gempa guguran di Gunung Merapi terdengar pada sekitar pukul 5.30 WIB.

"Suara guguran terdengar pada pukul 05.30 WIB dari pos Babadan," kata Hanik Humaida ketika dimintai keterangan pada Kamis, 5 November 2020 seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Lebih lanjut, Hanik memaparkan bahwa puncak Merapi selama enam jam, mulai pukul 00.00 WIB hingga 6.00 WIB, memiliki cuaca cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah ke arah barat.

Baca Juga: Donald Trump Akan Gugat 3 Negara Bagian, Kubu Joe Biden Sebut Tuntutan Hukum Bukan Jalan Kemenangan

Sementara itu, suhu udara di puncak berkisar antara 14-21 derajat celcius dengan kelembaban udara 75-88 persen dan tekanan udara 569-689 mmHg.

Dalam pemaparannya, Hanik juga menyampaikan, sejauh ini telah terjadi 26 kali gempa dengan amplitudo 3-12 mm dan durasi antara 10 hingga 41 detik.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x