Ratusan Warganya Terpapar Covid-19, Pemkab Bantul Tetapkan Karantina Mandiri Terhadap Ponpes Krapyak

- 6 November 2020, 09:10 WIB
Tenaga medis saat menangani pasien Covid-19
Tenaga medis saat menangani pasien Covid-19 /

PR DEPOK – Pemerintah Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta memberlakukan karantina mandiri pada satu komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Krapyak.

Adapun karantina mandiri itu menyusul seratusan santri dan pengasuh lembaga pendidikan agama tersebut terpapar Covid-19.

Lurah Desa Panggungharjo Sewon Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi mengungkapkan pihaknya memberlakukan karantina mandiri demi kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Habib Rizieq Siap Kembali ke Indonesia, Polda Metro Jaya Periksa Ulang Status Hukumnya

"Pemerintah Desa Panggungharjo memberlakukan karantina mandiri untuk satu komplek dan memberlakukan pembatasan aktivitas di 17 komplek lainnya di Ponpes Krapyak," kata Wahyudi pada Kamis, 5 November 2020 dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Menurutnya, hal itu dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19 yang lebih luas di lingkungan pondok pesantren pada khususnya dan Bantul pada umumnya.

"Karantina dan pembatasan aktivitas ini dilakukan setelah tracking (pelacakan) Covid-19 oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul kepada penghuni komplek Ponpes Krapyak," ujarnya.

Baca Juga: 9 Karyawan Terkonfirmasi Positif Covid-19, Satgas Majalengka: Kemungkinan Akan Terjadi Klaster Baru

Dirinya mengatakan hasil tracking yang dilakukan Dinkes dan Gugus Tugas Covid-19 Bantul pada 27 Oktober dan 3 November kepada 288 orang, didapatkan 131 terkonfirmasi positif yang sebagian besar adalah para santri dan pengasuh.

"Sejauh ini para santri dan pengasuh yang positif berada dalam kondisi yang baik dan tidak memiliki gejala," ucap Wahyudi.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x