BPOM Sebut Popularitas Jamu di Indonesia Kian Meingkat Selama Masa Pandemi Covid-19

- 7 November 2020, 07:55 WIB
Ilustrasi jamu tradisional.
Ilustrasi jamu tradisional. //Pixabay

"Kita harus terus menggerakkan ekonomi dengan produk olahan produksi dalam negeri. Tentunya, hal ini juga menggerakkan ekonomi nasional sekaligus. Kita harus maju ke depannya baik dari sisi kesehatan dan segi ekonomi," kata Penny.

Baca Juga: Hasil Penghitungan Suara Pilpres AS di Georgia, Joe Biden Unggul Sementara dari Donald Trump

Menurut keterangannya, di Kabupaten Kediri juga berpotensi ekonomi cukup baik.

Komoditas perkebunan dan pertanian cukup luas.

Dari hasil tersebut nantinya dapat membuat olahan produk pertanian dalam bentuk pangan olahan.

Baca Juga: Lakukan Perlawanan dan Miliki Senjata Api, Begal Motor di Tangerang Ditembak Mati oleh Polisi

Dengan didampingi BPOM, tentunya akan dibina terkait bagaimana produksi pangan olahan yang bermutu sehingga berdaya saing dan bisa dikirim ke luar daerah termasuk ekspor ke luar negeri.

Pada kunjungan kerjanya ke Kediri itu, Penny juga menyerahkan NIE, Sertifikat CPOTB Bertahap, dan Sertifikat Pemeriksaan Sarana Baru (PSB) secara simbolis kepada pelaku usaha pangan dan pelaku usaha obat tradisional.

Secara keseluruhan, pada Oktober 2020 BPOM telah mengeluarkan 30 NIE untuk tujuh pelaku usaha pangan olahan dan delapan NIE untuk tiga pelaku usaha obat tradisional.

Baca Juga: Targetkan Akhir Tahun, Kemdikbud Akan Rampungkan 150 Skema Sertifikasi Kompetensi Standar Nasional

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah