Debat Publik Perdana Pilgub Sulut, Pengamat: Komitmen Tangani Covid-19 Jadi Daya Tarik Pemilih

- 9 November 2020, 06:15 WIB
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afand
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. /Pikiran-Rakyat.com/Fian Afand /

PR DEPOK - Komitmen calon kepala daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih saat Pilkada Serentak 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat politik Universitas Sam Ratulangi Manado (Unsrat), Dr. Ferry Liando.

“Kami memberikan apresiasi kepada KPU Sulut (Sulawesi Utara) yang mengangkat topik penanganan, pencegahan, dan pengendalian Covid-19 dalam debat publik perdana Pilgub Sulut,” ujar Ferry, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Mulai Pekan Depan, Kemungkinan Besar Jakarta Mulai Izinkan Warganya Menikah di Gedung Pertemuan

Selain perihal penanganan Covid-19, debat pertama tersebut juga membahas isu kesehatan masyarakat, pencegahan bencana alam, pengembangan wilayah, dan infrastruktur daerah.

“Kebijakan KPU yang mengangkat tema penanganan Covid-19 ini sejalan dengan sikap Mendagri, Tito Karnavian dan Penjabat Gubernur Sulut, Agus Fatoni yang sejauh ini terus mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” katanya.

Ia mengatakan bahwa komitmen calon kepala daerah menangani masa pandemi ini akan lebih disukai oleh pemilih.

“Faktor utama yang bisa menjadi daya tarik pemilih pada Pilkada kali ini adalah komitmen seluruh calon kepala daerah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19,” tutur akademisi Ilmu Politik Unsrat tersebut.

Baca Juga: Tugas Awal Joe Biden Sesuai Janji Kampanye, Kendalikan Pandemi hingga Normalisasi Gedung Putih

Ada tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur pada Pilkada Sulut, yakni Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar, Vonnie Anneke Panambunan-Hendry Runtuwene, dan Olly Dondokambey-Steven OE Kandouw.

“Yang menjadi kebutuhan masyarakat saat ini adalah bagaimana mereka tetap aman dan terlindungi dari Covid-19 sekaligus tidak terdampak secara ekonomi akibat terbatasnya aktivitas masyarakat,” ucap Ferry.

Ia berharap seluruh paslon melakukan inovasi dalam penanganan Covid-19 di Sulut selain dari pendekatan 4M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan) dan 3T (testing/pemeriksaan, tracing/pelacakan dan treatment/pengobatan).

Ferry menyebut sebagian besar argumentasi dalam debat hanya mengadopsi apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat seperti pendekatan 4M bagi masyarakat dan pendekatan 3T bagi pemerintah.

Baca Juga: Massa Pendukung Donald Trump Protes dengan Membawa Senjata Tajam, Akademisi: Presiden Sudah Gila

“Harusnya ada pendekatan kebijakan atau program yang bersifat kearifan lokal. Diperlukan adanya inovasi dan pendekatan lain agar kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 dapat lebih efektif diterapkan di daerah,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengapresiasi penanganan Covid-19 yang selama ini dilakukan Penjabat Gubernur, Agus Fatoni di Bumi Nyiur Melambai.

Ferry berharap apa yang menjadi semangat Agus Fatoni selama ini dapat dilanjutkan oleh paslon yang nantinya terpilih.

“Sejauh ini pemerintah daerah cukup gencar melakukan pencegahan dan itu pula yang menjadi semangat penjabat Gubernur sejak dipercayakan memimpin daerah ini,” ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah